Berawal dari hobi menjadi Profesi itulah kata yang tepat untuk usaha ini. Sebut
saja namanya dengan Siti Arofah, Ibu dari dua orang anak kelahiran 1977 ini
memulai pekerjaan menjahit dari usianya yang masih 13 Tahun ketika masih duduk
dibangku SMP/SLTP yang telah dijalaninya hingga saat ini. Siti Arofah bisa
menjahit dengan cara oto didak dengan berdasarkan lingkungan yang banyak
penjahitnya.
Usaha
menjahit Siti Arofah yang beralamatkan di Dusun Ketewel Timur Desa Sememu ini
sudah cukup terkenal dikalangan penduduk sekitar, tetangga desa bahkan
pemasaran sudah tembus keluar kota seperti Kabupaten Jember, Kabupaten
Probolinggo dan Kabupaten Malang karena kwalitas menjahitnya yang bagus dan
enak dipakai sehingga sudah mempunyai banyak pelanggan dari masyarakat umum
maupun khusus walaupun menurut para pelanggannya harga diatas rata-rata tetapi
mereka mengaku sangat puas dengan hasilnya.
Keberhasilan mustahil akan dicapai tanpa
ujian. Inilah kata yang bijak untuk memberikan gambaran bagi usaha
berkembang Ibu Siti Arofah ini, dengan keberhasilannya hingga terkenal seperti
ini tidaklah seindah bayangan. Karena Istri dari pengusaha perak ini setelah
terjadinya bom Bali tahun 2002 mengalami kehancuran dibidang usaha peraknya.
Dengan terjadinya musibah itu Beliau semakin gigih dalam menjalankan usaha
menjahitnya dengan meningkatkan kwalitas, pelayanan yang ramah dan sabar
mengadapi pelanggan yang tuntutannya juga bermacam-macam.
Tak kenal maka tak sayang patut kita
sampaikan, pada tahun 2009 Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat- Mandiri
Perdesaan (PNPM-MPd) datang untuk menjawab keinginan masyarakat dengan Bantuan
Langsung Masyarakatnya yang sangatlah berdampak bagi masyarakat umum dan
khususnya juga bagi Ibu Siti Arofah yang pada tahun 2010 beliau mengetahui
adanya Simpan Pinjam Perempuan (SPP) sehingga bisa mengajukan pinjaman tanpa
adanya jaminan untuk penambahan modal usahanya. Sampai saat ini beliau masih
Beliau masih aktif dalam binaan UPK Kecamatan Pasirian.
Berawal dari pinjaman Rp.
2.000.000,- yang dicairkan oleh Pengurus UPK Beliau sudah mendapatkan tambahan
modal untuk mengembangkan usahanya. Begitu besar dan menyentuhnya program ini...itulah
ucapan yang terlontar dari mulut bijaknya.
Beliu mengakui jika usaha Butik
Arofah yang dikelolanya masih
belum mempunyai izin usaha karena kurangnya sosialisasi dan perhatian
pemerintah. Semoga perhatian selalu tertuju pada usaha-usaha rakyat.
Berdasarkan cerita ini janganlah
mudah putus asa, buatlah impian seindah mungkin dan wujudkanlah impian itu
dengan usaga, kerjakeras dengan kesabaran dan ketekunan...”Sesungguhnya Alloh tidak akan
merubah nasib suatu kaum, hingga mereka merubah nasibnya sendiri” (QS. Arro’du
: 11)
By. ILK
FK Pasirian