Selasa, 22 Maret 2016

DASAR KIRIM DO'A KEPADA ORANG YANG MENINGGAL.

Ustadz Muhammad Ma’ruf Khozin Wakil Katib Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya yang juga Mantan Ketua LBM NU Surabaya dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Alumni Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kediri ini menyatakan entah sejak kapan kirim Al-Fatihah tidak sampai padahal di masa ulama Madzhab dahulu bacaan Al-Fatihah sampai, kok kata Ustadz/ Ustadzah Artis TV di zaman sekarang tidak sampai. Beliau pun mengungkapkan salah satu dalil amaliah sampainya pahala bacaan Quran Surat Al-Fatihah untuk mayit menurut pendapat madzhab Hanbali:
وقال أحمد بن محمد المروذي 
frown emotikon
 سمعت أحمد بن حنبل رحمه الله يقول : إذا دخلتم المقابر فاقرءوا بفاتحة الكتاب والمعوذتين وقل هو الله أحد واجعلوا ثواب ذلك لأهل المقابر فإنه يصل إليهم…........مطالب اولي النهى من الحنابلة


“Al-Marwadzi berkata bahwa ia mendengar Imam Ahmad bin Hanbal berkata: “Jika kalian masuk ke kuburan, maka bacalah Al-Fatihah, Al-Falaq dan An-Nas, serta al-Ikhlas. Jadikan pahalanya untuk ahli kubur, maka akan sampai kepada mereka” (Mathalib Uli al-Nuha, madzhab Hanbali).
Sebagaimana pendapat Imam Ahmad bin Hanbal, ulama-ulama Salafi pun berpendapat yang sama tentang sampainya pahala bacaan Qur’an, seperti Ibnu Taimiyah, Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah, Al-Utsaimin, dan Nashiruddin Al-Albani.
Tetapi justru pengiku-pengukutnya ada yang mengatakan lain, apa yang terjadi dengan orang zaman sekarang...!
Ajaran Ahlussunnah Waljama'ah yang dianut sebagian besar masyarakat Islam dunia malah menjadi bahan olokan ahlul bidah. Tetapi kita tidak perlu menanggapinya karena ketidak fahaman mereka karena dangkalnya ilmu yang dipelajari.

Wallohu a'lam.