Selasa, 10 Mei 2016

SEJARAH DESA BLAYU- WAJAK- MALANG

Asal Usul Nama Desa Blayu
Asal muasal nama Desa Blayu bermula dari sebuah hikayat/cerita dari sesepuh masyarakat Desa Blayu yang diceritakan dari generasi ke generasi,  kisahnya sebagai berikut ;  konon sebelum tahun 1900-an atau sebelum abad ke 19 M, ada tiga orang yang berasal dari Kabupaten  Kudus yang   yang bernama:
1.  Mbah Demang
2.   Mbah Driyo
3.  Mbah Radi
Ceritanya pada zaman belanda ketiga orang tersebut merupakan pejuang yang tidak mau mematuhi perintah Belanda sehingga mereka diusir dari Kudus dan lari dari sebuah hutan   kehutan  yang lain untuk menghindari kejaran tentara Belanda, ringkas cerita kemudian tibalah mereka disebuah hutan yang kemudian dijadikan tempat tinggal/pemukiman.

Dari cerita tersebut diketahui bahwa kata “Pelarian”  bahasa jawanya “ Mblayu”, sehingga dikemudian hari  hutan yang telah menjadi sebuah pemukiman penduduk tersebut dinamakan Desa Blayu. Ketiga orang tersebut meninggal dan dimakamkan di Desa Blayu tepatnya di Dusun Krajan yang sekarang masyarakat sering menyebut dengan sebutan Danyangan.
Sejarah Tokoh/Pemimpin Desa Blayu
          Pada jaman kolonial Belanda dengan penguasanya Ratu Yuliana Helmina desa Blayu dipimpin oleh seorang petinggi/lurah yang secara berurutan sebagai berikut:
1. Bapak Tuminah                   : tahun 1925 S/d 1945
2. Bapak Ambyah Sindurejo     : tahun 1945 S/d 1960
3. Bapak Isnan                       : tahun 1960 S/d 1967
4. Bapak Sukarno                   : tahun 1973 S/d 1987
5. Bapak Slamet Hariyadi        : tahun 1988 S/d 1998
8. Abd Hamid Munawar           : tahun 1998 s/d 2013
8. Fatkhul Arif                        : tahun 2013 s/d sekarang

Sumber cerita adalah tokoh tertua masyarakat desa Blayu