Kamis, 25 Mei 2017

Pesan Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan

* Sebuah pesan dari cicit Syaikhona Kholil Al-Bangkalani

Di satu daerah di pulau Madura..

Waktu itu,seorang pengusaha sedang mengadakan hajatan besar-besaran dlm rangka pernikahan anaknya,layaknya orang-orang madura  yg memang dikenal dgn kecintaan yg kuat terhadap ilmu dan ulama, ia mengundang puluhan Alim-Ulama dan para kiai dlm acara itu(termasuk abahku yg menyaksikan dan menceritakan kejadian ini)..

Sementara acara masih berjalan lancar,ketika akhirnya datang sebuah sepeda motor memasuki halaman acara,tepat dihadapan para kiai dan ulama,dua orang itu langsung menjadi pusat perhatian,yg satu pengemudi,satunya lagi seorang lelaki tua yg duduk dibelakangnya,lelaki itu memakai peci putih,kaos singlet,dan celana sederhana setinggi lutut layaknya seorang petani,ia juga membawa senter kecil ditanganya.

Saat Almarhum KH.Abdullah Schal selesai membaca sholawat dan turun dari panggung,lelaki tua itu segera menaiki panggung,tak ada satupun yg berani menegur atau menghalanginya,semua seakan-akan sedang menunggu apa yg akan dilakukan orang ini.

Ia mengambil mic,dan mulai berceramah,subhanallah..!!dgn bahasa arab yg fasih ia mulai mengkritik dan menasehati para ulama zaman skrng yg mulai terlena oleh perkara-perkara duniawi,sebuah pemandangan yg unik,dihadapan para kiai dan ulama,seorang kakek berpakaian petani bagaikan seorang Syaikh yg sedang memberi petuah kpd murid-muridnya.

Selesai berceramah ia langsung menuju sepeda motornya,supirnya sudah menunggu,Shobihul bait sampai menangis-nangis demi mengejar lelaki tua itu,Ia mencium tangannya lalu memberi sebuah amplop tebal yg entah berapa isinya,lelaki tua itu menggeleng dan menolak mentah-mentah,ia segera menaiki sepedanya dan beranjak pulang...

Lelaki tua itu adalah kiai Kholilurrahman atau yg biasa dipanggil dgn Ra lilur,salah satu cicit mbah Kholil Bangkalan yg terkenal sbg wali jadab,Mulai saat itu orang-orang yg dulu hanya mengetahui Ra Lilur sbg sosok yg nyeleneh akhirnya mulai mengakui kealiman beliau,padahal konon beliau hanya pernah mondok selama 3bln,.

Meski sulit ditemui,Alhamdulillah aku pernah bertemu beliau di kediamannya di desa Banjar(sekitar 15 menit dari rumahku),wajah beliau persis seperti sabda Nabi ketika menerangkan ciri-ciri wali-wali Allah : 

"mereka yg ketika dipandang wajahnya akan membuat kita ingat(tdk lalai) kpd Allah"

Bagiku beliau adalah sosok yg mewarisi kezuhudan Syaikhona Kholil,beliau berpakaian seperti itu bkn tanpa alasan,hanya ingin memberi pesan bahwa semua yg ada di Dunia ini akan menuju ke-fana-an,konon sambil menangis sesenggukan, beliau pernah berkata(dgn bahasa arab) kpd salah satu tamunya :

"Kalau ulama sudah lupa kepada kedudukannya dan mencintai harta serta kemewahan, berat, berat, dihadapan Allah SWT. Dampaknya, mereka akan pecah. Ya, Allah, selamatkanlah mereka,"  

Aku jadi teringat Kisah Syaikhona Kholil,yg saat itu baru mendapat Hadiah sarung mewah dari salah satu pencintanya,beliau malah menangis dan berkata :

"Aku takut ini akan mengurangi Pahalaku kelak di akhirat" ...

Ulama Akhirat seperti Ra Lilur ibaratkan Paku Bumi,yg dgnnya Allah masih tetap menjaga Bumi ini dari datangnya Adzab yg sudah menunggu akibat dosa-dosa yg dilakukan oleh para pendosa seperti kita..

ولولاهم بين الأنام لدكدكت * جبال و أرض لارتكاب الخطيئة ..

Semoga Allah selalu memberi beliau kesehatan dan afiah, memanjangkan umur beliau,dan senantiasa mengalirkan barokah beliau kpd kita semua... 

* Ismael Amin Kholil,Tarim 7 April 2017

Senin, 15 Mei 2017

Ibadah Yang Sia-Sia

Assalamualaikum Wr Wb


*Kisah Abu bin Hasyim sang ahli ibadah*

Alkisah ada ahli ibadah bernama Abu bin Hasyim yg kuat sekali tahajudnya.

Hampir ber-tahun2 dia tdk pernah absen melakukan sholat tahajud.

Pd suatu ketika saat hendak mengambil wudhu utk tahajud, Abu dikagetkan oleh keberadaan sesosok makhluk yg duduk di bibir sumurnya.

Abu bertanya, “Wahai hamba Allah, siapakah Engkau ?”.

Sambil tersenyum, sosok itu berkata; “Aku Malaikat utusan Allah”

Abu Bin Hazim kaget sekaligus bangga krn kedatangan tamu malaikat mulia.

Dia lalu bertanya, “Apa yg sedang kamu lakukan di sini ?”

Malaikat itu menjawab, “Aku disuruh mencari hamba pencinta Allah”

Melihat Malaikat itu memegang kitab tebal, Abu lalu bertanya; “Wahai Malaikat, buku apakah yg kau bawa ?”

Malaikat menjawab; “Ini adalah kumpulan nama hamba2 pencinta Allah.”

Mendengar jawaban Malaikat, Abu bin Hasyim berharap dlm hati namanya ada disitu.

Maka ditanyalah Malaikat itu. “Wahai Malaikat, adakah namaku disitu ?”

Abu berasumsi bahwa namanya ada di buku itu, mengingat amalan ibadahnya yg tdk kenal putusnya.

Selalu mengerjakan sholat tahajud setiap malam, berdo’a dan bermunajat pd Allâh SWT di sepertiga malam.

“Baiklah, aku buka,” kata Malaikat sambil membuka kitab besarnya. Dan ternyata Malaikat itu tdk menemukn nama Abu di dalamnya.

Tdk percaya, Abu bin Hazim meminta Malaikat mencarinya sekali lagi. “Betul … namamu tdk ada di dalam buku ini !” kata Malaikat.

Abu bin Hazim pun gemetar dan jatuh tersungkur di depan Malaikat. Dia menangis se-jadi2nya. “Rugi sekali diriku yg selalu tegak berdiri di setiap malam dlm tahajud dan bermunajat … tetapi namaku tdk masuk dlm golongan para hamba pecinta Allah,” ratapnya.

Melihat itu, Malaikat berkata, “Wahai Abu bin Hasyim ! Bukan aku tdk tahu engkau bangun setiap malam ketika yg lain tidur … mengambil air wudhu dan kedinginan pd saat orang lain terlelap dlm buaian malam".

"Tapi tanganku dilarang Allâh menulis namamu.”

“Apakah gerangan yg menjadi penyebabnya ?” tanya Abu bin Hasyim.

“Engkau memang bermunajat kpd Allâh, tapi engkau pamerkan dgn rasa bangga ke- mana2 dan asyik beribadah memikirkan diri sendiri.

Di kanan kirimu ada org sakit atau lapar, tdk engkau tengok dan beri makan.

Bgmn mungkin engkau dapat menjadi hamba pecinta Allah kalau engkau sendiri tdk pernah mencintai hamba2 yg diciptakan Allâh ?” kata Malaikat itu.

Abu bin Hasyim spt disambar petir di siang bolong.

Dia tersadar hubungan ibadah manusia tdklah hanya kpd Allâh semata (hablumminAllâh), tetapi juga ke sesama manusia (hablumminannâs) dan alam 🕋🕋🕋  

 _*JANGAN BANGGA DENGAN BANYAK SHALAT,PUASA DAN ZIKIR KARENA ITU SEMUA BELUM MEMBUAT ALLAH  SENANG !!!*_

_*```MAU TAHU APA YANG MEMBUAT ALLAH  SENANG ???*_

*_Nabi Musa : Wahai Allah, aku sudah melaksanakan ibadah. Lalu manakah ibadahku yang membuat Engkau senang ?_*

*_Allah :_*
*_SHOLAT ? Sholat mu itu untukmu sendiri, karena dengan mengerjakan sholat, engkau terpelihara dari perbuatan keji dan munkar._*

*_DZIKIR ? Dzikirmu itu hanya untukmu sendiri, membuat hatimu menjadi tenang._*

*_PUASA ? Puasamu itu untukmu sendiri, melatih dirimu untuk memerangi hawa nafsumu sendiri._*

*_Nabi Musa : Lalu apa  yang membuat hatiMu senang Ya Allah ?_*

*_Allah : SEDEKAH, INFAQ, ZAKAT serta PERBUATAN BAIKmu._*
_Itulah yang membuat AKU senang, karena tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang susah, AKU hadir disampingnya. ---Dan AKU akan mengganti dengan ganjaran 700 kali (Al-Baqarah 261-262)---_

*_Nah, bila kita sibuk dengan ibadah ritual dan bangga akan itu... maka itu tandanya kita hanya mencintai diri kita sendiri, bukan Allah._*

*_Tapi, bila kita berbuat baik dan berkorban untuk orang lain... maka itu tandanya kita mencintai Allah dan tentu Allah senang karenanya._*

*_Buatlah Allah senang maka Allah akan limpahkan rahmat-Nya dengan membuat hidup kita lapang  dan bahagia_*
*(Kitab Mukasyafatul Qulub  Karya Imam Al Ghazali 😍

Wassalamualaikum Wr Wb

Copas

Inspirasi Syukur Nikmat

Alkisah ada seorang fakir miskin melewati jalan Madinah. Di sepanjang jalan, dia sering melihat orang-orang makan daging. Diapun merasa sedih krn jarang sekali bisa makan daging. Dia pulang ke rumahnya dgn hati mendongkol.

Sesampai di rumah, istrinya menyuguhkan kedelai rebus. Dgn hati terpaksa, dia memakan kedelai itu seraya membuang kupasan kulitnya ke luar jendela. Dia sangat bosan dgn kedelai.

Dia berkata pd istrinya :
“Bagaimana hidup kita ini...? Orang-orang makan daging, kita masih makan kedelai.”

Tak lama kemudian, dia keluar ke jalan di pinggir rumahnya. Alangkah terkejutnya, dia melihat seorang lelaki tua duduk di bawah jendela rumahnya, sambil memungut kulit-kulit kedelai yg tadi ia buang dan memakannya seraya bergumam :
ﺍﻟﺤﻤﺪﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺭﺯﻗﻨﻲ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺣﻮﻝ ﻣﻨﻲ ﻭﻻ ﻗﻮﺓ
“Segala Puji bagi Allah SWT yang telah memberiku rezeki tanpa harus mengeluarkan tenaga.”

Mendengar ucapan lelaki tua itu, dia menitikkan air mata, seraya bergumam :
ﺭﺿﻴﺖ ﻳﺎ ﺭﺏ
“Sejak detik ini, aku rela dengan apapun yang Engkau berikan Yaa Allah...”

Rejeki itu yg penting mengalir, besar kecil yg penting ada alirannya. Jangan berharap mengalir seperti banjir, jikalau tak bisa berenang maka bisa tenggelam.
ﺇﻟﻰ ﻣﺘﻰ ﺃﻧﺖ ﺑﺎﻟﻠﺬﺍﺕ ﻣﺸﻐﻮﻝ
ﻭﺃﻧﺖ ﻋﻦ ﻛﻞ ﻣﺎ ﻗﺪﻣﺖ ﻣﺴﺌﻮﻝ
“Sampai kapan engkau sibuk dgn kelezatan, sedangkan engkau akan ditanya tentang semua yg kau lakukan.”

Berkata Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a :
ﻣﻦ ﻛﺎﻧﺖ ﻫﻤّﺘﻪ ﻣﺎ ﻳﺪﺧﻞ ﻓﻲ ﺑﻄﻨﻪ ﻛﺎﻧﺖ ﻗﻴﻤﺘﻪ ﻣﺎ ﻳﺨﺮﺝ ﻣﻨﻪ
“Barang siapa perhatiannya hanya pada apa yang masuk ke dlm perutnya, maka nilai seseorang tidak lebih dari apa yang keluar dari perutnya"

Baarakallahu fiikum...

Copas

BENARKAH KALENDER ISLAM TIDAK SAMPAI 1500 ? PADAHAL SEKARANG SUDAH 1438 H. INI KAJIANNYA

Izin mengingatkan !!!

Tidak terasa kita hidup dipenghujung Jaman.
Rasul SAW Berkata :
_Jaman itu dibagi 5_

_1. Jaman Nubuwwah_
(Jaman kenabian diawali dr Jaman Nabi Adam AS sampai Baginda Nabi Muhammad SAW)

_2. Jaman Khilafah l_
(dipimpin sahabat -sahabat Nabi Abu Bakar Umar, Utsman dan Ali ra).

_3. Jaman Al-mulk kerajaan_ (berakhir runtuhnya Dinasti Utsmani diturki kalau diindonesia Majapahit, Sriwijaya, Galu dsbnya).

_4. Jaman Jababiro_
(Jaman kebebasan maksiat dimana-mana dan kita hidup di Jaman ini).
Fitnah2 bertebaran untuk melemahkan kaum Muslimin (era fitnah terbesar akan terjadi saat Dajjal muncul), Org2 yg tdk cakap/dzolim menjadi penguasa (pemimpin), jumlah ummat Islam banyak ttp bagaikan buih diatas laut (sedikit yg berjihad untuk membela Islam)... -->
*_Jaman ini sdh terjadi dan sdg kita jalani..._*
*_Astaghfirullah....._*

_5. Jaman Khilafah ll_
(Jaman yg mana suasana seperi pada Jaman Rosululloh SAW, nanti umat Islam akan dipimpin *_Imam Mahdi hanya berlangsung lebih kurang 9 tahun._*

_Pada Jaman ini pula Dajjal muncul, Nabi Isa AS jg muncul ditugaskan untuk membunuh Dajjal dan meng-Islamkan orang2 Kafir/Nashoro)._

Para Ulama hadits memprediksi ttg usia umur ummat Islam :

_1. Ibnu Hajar Asqalani_
seorang ulama pakar hadits, kitab beliau yg populer diindonesia adalah Fathul Barri Beliau berkata umur umat Islam sampai 1476 H.

_2. Imam As-syuyuthi_
Beliau mengatakan umur umat Islam sampai 1477 H

*_3. Ibnu Hajar Hambali_*
kata Beliau umur umat Islam lebih dari 1400 H namun tdk sampai 1500 H

Allahu Akbar sekarang umur umat Islam sudah sampai pada 1437 H.

*_Hari kiamat tdk ada yg tau termasuk Rosululloh SAW namun mengenai umur umat Islam, Rasulullah sdh memberi bocoran tdk sampai 1500 H._*

Kelak diakhir jaman Alloh SWT akan wafatkan serentak umat islam dimuka bumi dan yg tersisa hanyalah orang kafir yg akan menyaksikan hancurnya bumi gunung laut langit dan seluruh alam (baca Al-Qoriah, Al-Qiyamah, Al-Waqiah).

Diantara tanda kiamat kata Rasulullah SAW akan muncul Dukhan (kabut hitam) yg menyelimuti bumi selama 40 hari 40 malam, lalu sahabat bertanya Ya Rasulullah kapan itu terjadi???
Kata Baginda Nabi SAW itu terjadi apabila yg
- pertama KALAU PENYANYI WANITA BERMUNCULAN DIMANA-MANA
- Yg kedua kata Rasulullah SAW, kalau alat musik dicintai oleh umatku dan minuman keras dimana-mana....

*_Saudaraku,... tanda2 diatas sudah muncul semua sekarang.......... ._*

*_Mumpung masih ada waktu, mari segera benahi diri, perbaiki kualitas ibadah dan perbanyak amal sholih untuk bekal di akherat nanti...._*
Wallahu'alam....

*Sudah Siapkah...*

Note:
Kajian ilmiah seluruh Pakar Iptek di timur n barat sdh 100% membenarkan Peringatan Rasulullah 14 abad yg lalu...! n janji Allah pasti benar n tepat...!
BADAN Meteorologi dan Geofisika menyatakan bahwa akan terjadi kemarau panjang yang akan melanda dunia.

Diperkirakan kemarau panjang tersebut akan dimulai tahun 2019 hingga 2022. Cadangan air dunia saat ini hanya tersisa 3% saja.

Lalu apa artinya informasi ini bagi kita?
Artinya adalah *_keluarnya Dajjal telah sangat dekat._*
*_Dan munculnya Imam Mahdi telah berada di tengah-tengah kita, tanpa kita sadari._*

Ini berarti apa yang disabdakan Rasulullah telah terbukti.
Dalam hadits tentang kisah Tamim Ad-Dari, keluarnya Dajjal di tandai dengan keringnya danau Thabariyyah (Tiberias), keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak berbuah lagi. Dan jika kita mengikuti perkembangan informasi terakhir tentang tiga pertanda tersebut, sudah nyata terjadi.

Sudah dua tahun ini, pohon kurma di Baisan tidak berbuah lagi.

Diikuti dengan semakin minusnya mata air Zughar. Dan yang paling mencengangkan adalah surutnya air di danau Tiberias di Israel sudah sangat mengkhawatirkan.
Sedemikian, sehingga pemerintah Israel sibuk mencari sumber air lain.

Salah satunya perencanaan penyulingan air laut. Dalam hadits lain dikatakan bahwa Dajjal akan keluar dari sarangnya ditandai setelah terjadi kemarau dan kekeringan selama kurun 3 tahun. Dan sebagaimana disebutkan di atas, bahwa Badan Meteorologi dan Geofisika telah memperkirakan kekeringan panjang akan dimulai tahun 2019 hingga 2022.

Jika di antara kita ada yang pernah berhaji dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, maka insya Allah pernah berjumpa dengan “calon Imam Mahdi” di dekat Ka’bah. Dan hanya orang-orang khusus saja yang mengetahui tanda tandanya. Dan kemunculan Imam Mahdi ini seperti yang pernah di nubuwahkan oleh Rasulullah adalah ditandai wafatnya Raja yang namanya bermakna nama hewan.
Bisa jadi ia adalah Raja Fahd (Fahd: singa). Setelah itu terjadi perselisihan. Dan naik tahta raja yang banyak dosa, kemudian meninggal, kemudian muncul raja yang baik. (Bisa jadi ia adalah Raja Salman). Wallahu a’lam.
Di masa atau setelah masa pemerintahan Raja Salman inilah terjadinya pembai’atan atas Imam Mahdi. Dari pertanda ayat-ayat qauniyah tersebut, kesimpulannya adalah akhir dari fananya dunia ini sudah demikian dekat.
Marilah kita berbuat baik semaksimal mungkin, dan ajaklah setiap berjumpa sesama muslim dimanapun, untuk semakin bersungguh-sungguh memperbanyak amal akhirat.
*ALLAHU AKBAR... !!!*
[6/2 10.46 PM] ‪+62 823-3055-8063‬: *_Kiamat menurut Agama Islam ditandai dengan beberapa petanda. Kita boleh baca novel sampai beribu2 kali tapi baca ini hanya perlu 5 menit_*

- Kemunculan Imam Mahdi

- Kemunculan Dajjal

- Turunnya Nabi Isa (AS)

- Kemunculan Yakjuj dan Makjuj

- Terbitnya matahari dari Barat ke Timur

- Pintu pengampunan akan ditutup

- Dab'bat al-Ard akan keluar dari tanah & akan menandai muslim yang se-benar2nya

- Kabut selama 40 Hari akan mematikan semua orang beriman sejati shg mereka tidak perlu mengalami tanda2 kiamat lainnya

- Sebuah kebakaran besar akan menyebabkan kerusakan

- Pemusnahan/runtuhnya Kabah

- Tulisan dalam Al-Quran akan lenyap

- Sangkakala akan ditiup pertama kalinya membuat semua makhluk hidup merasa bimbang dan ketakutan

- Tiupan sangkakala yang kedua kalinya akan membuat semua makhluk hidup mati dan yg ketiga yang membuat setiap makhluk hidup bangkit kembali

Nabi MUHAMMAD SAW telah bersabda:
"Barang siapa yg mengingatkan ini kepada orang lain, akan Ku buatkan tempat di syurga baginya pada hari penghakiman kelak"

Kita boleh kirim ribuan bbm mesra, promote, bc yang terlalu penting tapi bila kirim yang berkaitan dengan ibadah mesti berpikir 2x.

Allah berfirman : "jika engkau lebih mengejar duniawi daripada mengejar dekat denganKu maka Aku berikan, tapi Aku akan menjauhkan kalian dari syurgaKu"

Itulah yg dimaksud dajjal yg bermata satu: Artinya hanya memikirkan duniawi drpd akhirat.

Kerugian meninggalkn sholat :
Subuh: Cahaya wajah akan pudar.
Zuhur: Berkat pendapatan akan hilang.
Ashar: Kesehatan mulai terganggu.
Maghrib: Pertolongan anak akan jauh di akhirat nanti.
Isya': Kedamaian dlm tidur sukar didapatkan.

Sebarkan dgn ikhlas. tiada paksaan dalam agama
Niatkan ibadah (sebarkan ilmu walau 1 ayat)

Nasihat Kubur:

1). Aku adalah tempat yg paling gelap di antara yg gelap, maka terangilah .. aku dengan TAHAJUD

2). Aku adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah aku dengan berSILATURAHIM ..

3). Aku adalah tempat yang paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak baca .. AL-QUR'AN.

4). Aku adalah tempatnya binatang2 yang menjijikan maka racunilah ia dengan Amal SEDEKAH,

5). Aku yg menyempitmu hingga hancur bilamana tidak Sholat, bebaskan sempitan itu dengan SHOLAT

6). Aku adalah tempat utk merendammu dgn cairan yg sangat amat sakit, bebaskan rendaman itu dgn PUASA..

7). Aku adalah tempat Munkar & Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawabanmu dengan Perbanyak mengucapkan Kalimah "LAILAHAILALLAH"

Kirim ini semampumu dan seikhlasmu kepada sesama Muslim, sampaikanlah walau hanya pada 1 org..
Karena, saat kamu membawa Al-Qur'an, setan biasa2 saja.
Saat kamu membukanya, syaitan mulai curiga.
Saat kamu membacanya, ia gelisah.
Saat kamu memahaminya, ia kejang2.
Saat kamu mengamalkan Al-Qur'an dlm kehidupan seharI-hari, ia stroke.
Trus n trus baca & amalkan agar syaitan stroke semuanya juga jantungnya dan mati.
Ketika anda ingin menyebarkan .. ini, lagi2 syaitan pun mencegahnya.

Syaitan berbisik;
*Sudahlaaaaaah tak usah disebarkan, tak penting, buang waktu saja, tak mungkin akan dibaca*
Sekecil apapun amal ibadah, Allah SWT menghargainya  .. Yang men-share ini...... Semoga menjadi amal. Aamiin

Copas

KAROMAH KIYAI MUZAKKI (BUJUK TEKOLONG)



                               Banyak sekali cerita luar biasa(khâriqul Âdah) Kyai Muzakki yang di hafal masyarakat,hampir semua keturunan dan ahli sejarah kyai Muzakki memiliki cerita dan riwayat yang di sampaikan secara turun temurun,namun dari sekian cerita itu kami tidak memasukkannya dalam tulisan ini,karena hal itu bukan tujuan inti penulisan sejarah beliau,tetapi ada beberapa yang kami kutip,hanya sebagai bukti karomah beliau untuk menunjukkan bukti kepada ummat tentang derajatnya di sisi Allahf.Karomah selalu menjadi bagian sejarah dan hiasan kehidupan mayoritas orang-orang yang dianggap wali,sebagaimana walisanga yang merupakan leluhurnya.
       Cerita tentang mereka tidak terlepas dari hal yang bersifat khâriqul Âdah,sebagai salah satu tanda karomah dari Allahf. Sebagai salah satu bukti beliau merupakan kekasih Allahf,salah satunya yang kami ketahui dari orang-orang tua kami adalah :
1.Pada saat membangun mushalla,beliau tidak mempunyai makanan yang hendak diberikan kepada para pekerja,lalu beliau mengambil batu hitam kemudian di pecahnya batu itu, dengan izin Allah ,batu hitam itu berubah  menjadi makanan lalu di suguhkan kepada para pekerja.
2.Suatu hari kyai Muzakki adu kesaktian dengan salahsatu putranya  yang di kenal sakti, untuk saling menemukan tempat persembunyiannya.Permainanpun di mulai dengan lebih dulu mencari persembunyian kyai Matlab,tapi dengan mudah Mbah Muzakki menemukan tempat persembunyian putranya itu,  yang ternyata ia bersembunyi di mulut kendi.Selanjutnya giliran Mbah Muzakki yang bersembunyi,maka dengan susah payah Kyai Matlab tidak dapat menemukan persembunyian ayahnya itu,walaupun Mbah Muzakki sudah memanggilnya berulang-ulang. Tlab!Tlab.!Tlab.Saya di sini Tlab! Kata Mbah Muzakki,namun Mbah Matlab masih saja kebingungan.Akhirnya Mbah Muzakki menujukkan persembunyiannya yang ternyata beliau berada di daun telinganya Mbah Matlab.
3.Saat janazah Mbah Muzakki berangkat dari desa Sen asen ke pemakaman sunan Dalem, rombongan berangkat setelah  shalat ashar,namun janazah sudah sampai di Kwanyar sebelum maghrib tiba,dan itu bukan hal yang normal.Menurut cerita, saat itu seakan-akan matahari berhenti dan tidak bergerak sampai janazah tiba di Tambak Agung Kwanyar.
Saat Janazahnya berangkat dari Tokolong menuju Tambak Agung kyai Muzakki mengucapkan salam pada orang-orang yang di temuinya.
4.Walaupun Kyai Muzakki tidak begitu aktif di masyarakat, namun karamah beliau  sampai di dengar keluarga Raja Bangkalan.Entah apa sebabnya, suatu hari Raja Bangkalan hendak memberi hadiah emas kepada beliau, namun beliau menolaknya sambil menunjuk kepada batok kelapa yang tiba-tiba berubah menjadi tumpukan emas.
5.Tidak sedikit kyai Madura saat itu yang menilai kyai Muzakki telah kafir atau sesat dikarenakan  hidupnya yang kontroversial,yaitu memiliki lebih dari empat istri(yang haram menurut ijma madzhab empat).Mendapat tudingan demikian, kyai Muzakki berujar : jika saya meninggal, tolong ,makamkan di bawah pohon besar(kajuh rajeh),jika saat menggali  kubu rkalian mendapati akar pohon tersebut, maka saya memang sesat.Namun jika tidak mendapati akar, maka saya masih dalam keadaan islam dan iman.Dan ternyata, saat penggalian kubur tidak di dapati akar sebagaimana ucapan beliau.
6.Air yang digunakan untuk memandikan jasad  kyai Muzakki berbau wangi(bukan karena sabun dan bunga) serta tidak sampai jatuh ke tanah  karena di tadah dan jadi rebutan banyak  orang.
7.Kyai Lesap,raja Sumenep yang di kenal sakti yang memerintah antara tahun 1749-1750 pernah minta kelapa muda kepada kyai Muzakki.Beliau menyuruh pohon kelapa tersebut supaya merunduk,tiba-tiba pohon tersebut merunduk, sehingga  Kyai Lesap dengan mudah  mengambil kelapa mudanya  dan melahapnya sampai kenyang.

                          Sesungguhnya, kekeramatan tidak selalu  di tandai dengan-hal-hal   luar biasa(Naqidh lil Adah) seperti contoh di atas.Tetapi hal luar biasa itu jika datangnya dari orang yang terbukti istiqamah,dan ittiba Rasul`, datangnya dari orang yang jelas-jelas salih,taat  dan senantiasa mendekat kepada Allah, maka, sebagai orang islam sebaiknya mengedepankan husnudzan,bahwa hal luar biasa itu adalah tanda-tanda seorang yang dekat dengan Tuhannya.
                       Bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin,dan bagi orang yang dekat  dan sudah mesra dengan Allah, khâriqul âdah(hal-hal aneh itu tidak diperlukannya) dan bukan kegemarannya.Bagi para auliya, keajaiban ibaratnya  semacam permen  yang di berikan kepada anak kecil, untuk memotivasi biar makin giat dan taat beribadah.Kyai muzakki, yang sepanjang hidupnya berkhalwat tentu semata-mata karena sudah mesra  bersama Tuhannya.                         Beliau juga bukan orang yang gila jabatan,gila hormat atau gila-gila lainnya.
                      Berkhalwat sepanjang hidupnya, adalah bukti karomahnya yang paling  besar,karena  istiqamah adalah  lebih baik dari pada seribu keramat(khâriqul âdah).karena keramat, sesungguhnya adalah  bila orang itu  istiqamah di jalan yang lurus menuju ridha Tuhannya.Jikalau bukan karena di mulyakan Allah, seseorang tidak akan mampu beristiqamah.Sebagaimana ungkapan ulama:
الاستقامة خير من الف كرامة
             Jadi, kekeramatan Mbah Muzakki yang sesungguhnya adalah istiqamahnya, yang  sepanjang hidupnya hanya untuk  berkhalwat dan melalukan wirid  untuk mendekat kepada Tuhannya, serta mendoakan keberkahan keluarga dan keturunannya.
           Adapun banyaknya riwayat dan cerita mengenahi kesaktian dan khariqul adah  beliau,penulis meyakini, bahwa kesaktiannya itu di munculkan dalam rangka menghadapi orang yang sombong dan ingkar,bukan semata-mata sebagai pameran.Sehingga penampakan karomah itu adalah shadaqah dan dakwah, bukan kesombongan dan “Pamer Kekeramatan”.Sebagaimana hadits:
التكبر على المتكبر صدقة
Sombong kepada orang yang sombong adalah shadakah.

           Artinya, menunjukkan kelebihan kepada orang yang sombong  adalah kebaikan,karena bisa menghentikan kesombongannya.
              Tentang cerita khâriqul âdah(hal-hal luar biasa) kyai Muzakki insyaallah akan kami sambung lagi dalam kesempatan lain.Tetapi yang terpenting dalam tulisan ini adalah, bagaimana kita meniru hal-hal positif dari beliau, terutama bagi keturunan Mbah muzakki di manapun berada.

Di tulis oleh Tholhah Sirajuddin.

HAFALAN YANG MUSNAH DITELAN ZAMAN

Sekedar mengingat hafalan yg musnah ditelan zaman.


1. مَنْ جَدَّ وَجَدَ
2. مَنْ سَارَ عَلَى الدَرْبِ وَصَلَ
3. مَن صَبَرَ ظَفِرَ
4. مَنْ قَلَ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ
5. جَالِسْ أَهْلَ الصِدْقِ وَ الوَفَاءِ
6. مَوَدَّةُ الصَدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِيْقِ
7. وَمَااللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَعَبِ
8. الصَبْرُ يُعِيْنُ عَلَى كُلِّ عَمَلٍ
9. جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا
10. اطْلَبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَحْدِ
11. بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ
12. الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَهَبِ
13. العَقْلُ السَلِيْمُ فىِ الجِسْمِ السَلِيْمِ
14. خَيْرُ جَلِيْسٍ فىِ الزَمَانِ كِتَابٌ
15. مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ
16. خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلَى الخَيْرِ
17. لَوْلاَ العِلْمُ لَكَانَ النَاسُ كَالبَهَائِمِ  
18. العِلْمُ فىِ الصِغَرِ كَالنَقْشِ عَلَى الحَجَرِ
19. لَنْ تَرْجِعَ الأَيَّامُ التِى مَضَتْ
20. تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا
21. العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَجَرِ بِلاَ ثَمَرٍ
22. الإِتِّحَادُ أَسَاسُ النَجَاحِ
23. لَا تَحْتَقِرْ مِسْكِيْنًا وَكُنْ لَهُ مُعِيْنًا
24. الشَرَفُ بِالأَدَبِ لَابِالنَسَبِ
25. سَلَامَةُ الإِنْسَانِ فِى حِفْظِ اللِّسَانِ
26. آدَبُ المَرْءِ خَيْرٌ مِنْ ذَهَبِهِ
27. سُوْءُ الخُلُقِ يُعْدِى
28. آفَةُ العِلْمِ النِّسْيَانُ
29. إِذَا صَدَقَ العَزْمُ وَضَحَ السَّبِيْلُ
30. لَا تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَىءٍ مَزِيَّةٌ
31. اَصْلِحْ نَفْسَكَ يَصْلُحْ لَكَ النَّاسُ
32. فَكِّرْ قَبْلَ أَنْ تَعْزِمَ
33. مَنْ عَرَفَ بُعْدَ السَّفَرِ اِسْتَعَدَّ
34. مَنْ حَفَرَ حُفْرَةً وَقَعَ فِيْهَا
35. عَدُوٌّ عَاقِلٌ خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ جَاهِلٍ
36. مَنْ كَثُرَ إِحْسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
37. اِجْهَدْ وَلَا تَكْسَلْ وَلَا تَكُ غَافِلًا  # فَنَدَامَةُ العُقْبَى لِمَنْ يَتَكَاسَلُ
38. لَا تُؤَخِّرْ عَمَلَكَ إِلَى الغَدِ مَاتَقْدِرُ أَنْ تَعْمَلَهُ اليَوْمَ
39. اُتْرُكِ الشَّرَّ يَتْرُكْكَ
40. خَيْرُ النَّاسِ اَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَاَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
41. فِى التَّأَنِّى السَّلَامَةُ وَفِى العَجَلَةِ النَّدَامَةُ
42. ثَمْرَةُ التَفْرِيْطِ النَدَامَةُ وَثَمْرَةُ الحَزْمِ السَلاَمَةُ
43. الرِّفْقُ بِالضَّعِيْفِ مِنْ خُلُقِ الشَّرِيْفِ
44. فَجَزَاءُ سَيَّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا
45. تَرْكُ الجَوَابِ عَلَى الجَاهِلَ جَوَابٌ
46. مَنْ عَذُبَ لِسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
47. إِذَا تَمَّ العَقْلُ قَلَّ الْكَاَةمُ
48. مَنْ طَلَبَ اَخًا بِلَا عَيْبٍ بَقِيَ بِلَا اَخٍ
49. قُلِ الحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرًّا
50. خَيْرُ مَالِكَ مَا نَفَعَكَ
51. خَيْرُ الأُمُوْرِ أَوْسَطُهَا
52. لِكُلِّ مَقَامٍ مَقَالٌ وَلِكُلِّ مَقَالٍ مَقَامٌ
53. إِذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
54. لَيْسَ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ فَقِيْرًا بَلْ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ بَخِيْلًا
55. لَيْسَ اليَتِيْمُ الَّذِى قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ بَلْ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
56. لِكُلِّ عَمَلٍ ثَوَابٌ وَلِكُلِّ كَاَامٍ جَوَابٌ
57. وَعَامِلِ النَّاسَ كَمَا تُحِبُّ أَنْ يُعَامِلُوْكَ  
58. هَلَكَ اِمْرُؤٌ لَمْ يَعْرِفْ قَدْرَهُ
59. رَأْسُ الذُّنُوْبِ الكَذِبُ
60. مَنْ ظَلَمَ ظُلِمَ
61. لَيْسَ الجَمَالُ بِأَثْوَابٍ تُزَيِّنُنَا إِنَّ الَجمَالَ جَمَالُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
62. لَا تَكُنْ رَطْبًا فَتُعْصَرَ وَلَا يَابِسًا فَتُكَسَّرَ
63. مَنْ اَعَانَكَ عَلَى الشَّرِّ ظَلَمَكَ
64. العَمَلُ يَجْعَلُ الصَّعْبَ سَهْلًا
65. أَخِىْ لَنْ تَنَالُ العِلْمَ إِلَّا بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَةُ  أُسْتَاذٍ وَ طُوْلُ زَمَانٍ
66. مَنْ تَأَنَّى نَالَ مَا تَمَنَّى
67. اُطْلُبِ العِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ
68. النَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ
69. إِذَا كَثُرَ الـمَطْلُوْبُ قَلَّ الـمُسَاعِدُ
70. لَا خَيْرَ فِى لَذَّةٍ تَعْقِبُ نَدَمًا
71. تَنْظِيْمُ العَمَلِ يُوَفِّرُ نِصْفَ الوَقْتِ
72. رُبَّ أَخٍ لَمْ تَلِدْهُ وَالِدَةٌ
73. دَاوُوا الغَضَبَ بِالصُّمْتِ
74. الكَاَِمُ يَنْفُذُ مَا لَا تَنْفُذُهُ الإِبَرُ
75. لَيْسَ كُلُّ مَا يَلْمَعُ ذَهَبًا
76. سِيْرَةُ الـمَرْءِ تُنْبِئُ عَنْ سَرِيْرَتِهِ
77. قِيْمَةُ الـمَرْءِ بِقَدْرِ مَا يُحْسِنُهُ
78. صَدِيْقُكَ مَنْ اَبْكَاكَ لَا مَنْ اَضْحَكَكَ
79. عَثْرَةُ القَدَمِ اَسْلَمُ مِنْ عَثْرَةِ اللِّسَانِ
80. خَيْرُ الكَاَُمِ مَا قَلَّ وَدَلَّ
81. كُلُّ شَيْءٍ إِذَا كَثُرَ رَخُصَ إِلَّا الاَدَبُ
82. أَوَّلُ الغَضَبِ جُنُوْنٌ وَآخِرُهُ نَدَمٌ
83. العَبْدُ يُضْرَبُ بِالعَصَا وَالحُرُّ يَكْفِيْهِ بِالإِشَارَةِ
84. اُنْظُرْ مَا قَالَ وَلَا تَنْظُرْ مَنْ قَالَ
85. الحَسُوْدُ لَا يَسُوْدُ
86. الأَعْمَالُ بِخَوَاتِمِهَا

1. Siapa bersungguh-sungguh dia berhasil.
2. Siapa berjalan pada relnya akan sampai.
3. Siapa bersabar berhasil.
4. Siapa sedikit kejujurannya, sedikit temannya.
5. Bergaullah dengan orang jujur dan menepati janji.
6. Kasih sayang teman tampak pada waktu kesempitan.
7. Tak ada kenikmatan kecuali setelah susah payah.
8. Kesabaran membantu atas setiap pekerjaan.
9. Coba dan perhatikan, kau akan jadi tahu.
10. Tuntutlah ilmu sejak buaian hingga liang lahat.
11. Telur hari ini lebih baik dari ayam  besok hari.
12. Waktu itu lebih berharga daripada emas.
13. Pikiran yang sehat terdapat pada badan yang sehat.
14. Sebaik-baik teman duduk sepanjang waktu adalah buku.
15. Siapa menanam dia akan memetik.
16. Sebaik-baik kawan adalah yang menunjukkanmu pada kebaikan.
17. Jika tak ada ilmu maka pasti manusia seperti binatang.
18. Pengetahuan pada waktu kecil seperti lukisan di atas batu.
19. Tak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.
20. Belajarlah pada waktku kecil dan amalkan dia saat kau besar.
21. Ilmu tanpa diamalkan bagaikan pohon tanpa buah.
22. Persatuan adalah dasar keberhasilan.
23. Jangan menghina orang miskin dan jadilah penolong baginya.
24. Kemuliaan itu dengan adab bukan karena keturunan.
25. Keselamatan manusia ada pada menjaga pembicaraannya.
26. Perilaku (baik) seseorang lebih baik dari emasnya.
27. Kejelekan perilaku itu menular.
28. Bencana pengetahuan adalah lupa.
29. Jika benar tekadnya maka akan jelas perjalanannya.
30. Jangan menghina orang yang lebih rendah darimu, karena setiap sesuatu memiliki kelebihan.
31. Perbaiki dirimu, maka akan baik kepadamu semua manusia.
32. Berpikirlah sebelum bertindak.
33. Siapa yang mengetahui jauhnya perjalanan dia akan bersiap-siap.
34. Siapa menggali lobang akan terposok ke dalamnya.
35. Musuh yang cerdas lebih baik dari kawan yang bodoh.
36. Siapa yang banyak kebaikannya maka banyak sahabatnya.
37. Bersungguh-sungguhlah dan jangan malas dan jangan jadi lalai, karena penyesalan mendalam itu adalah milik mereka yang bermalas-malasan.
38. Jangan tunda pekerjaanmu hingga besok, apa yang dapat kau kerjakan hari ini.
39. Tinggalkannlah kejahatan itu, dia pasti meninggalkanmu.
40. Sebaik-baik manusia adalah yang terbaik akhlaknya dan paling bermanfaat bagi manusia.
41. Dalam kehati-hatian ada keselamatan dan dalam ketergesa-gesaan ada penyesalan.
42. Buah dari penyia-nyiaan adalah penyesalan dan buah dari keteguhan adalah keselamatan.
43. Kasih sayang pada yang lemah termasuk akhlak yang mulia.
44. Balasan dari kejelekan adalah kejelakan yang setimpal.
45. Meninggalkan jawaban untuk orang bodoh adalah jawabannya.
46. Barang siapa yang manis tutur katanya banyak sahabatnya.
47. Jika sempurna akal seseorang maka sedikit bicaranya.
48. Barang siapa yang mencari kawan tanpa aib maka dia tetap tidak memiliki kawan.
49. Katakanlah yang benar meskipun pahit.
50. Sebaik-baik hartamu adalah yang memberikan manfaat bagimu.
51. Sebaik-baik perkara adalah pertengahan.
52. Setiap tempat ada kata-katanya (yg cocok) dan setiap kata-kata ada tempatnya (yg cocok.
53. Jika kamu tidak malu maka berbuatlah sekehendakmu.
54. Bukannya aib bagi mereka yang miskin, tapi aib itu milik mereka yang pelit.
55. Bukannya yatim itu yang telah mati orang tuanya, tapi yatim itu adalah yang tidak memiliki ilmu dan sopan santun.
56. Setiap pekerjaan ada balasannya dan setiap perkataan ada jawabannya.
57. Dan perlakukanlah manusia sebagaimana kamu ingin diperlakukan.
58. Hancurlah seseorang yang tidak mengetahui kemampuannya.
59. Otak dari dosa adalah kebohongan.
60. Siapa yang menzalimi akan terzalimi.
61. Bukannya keindahan itu dengan pakaian yang menghiasi kita tapi keindahan itu adalah keindahan ilmu dan adab.
62. Jangan kamu lemah nanti kamu diperas dan jangan keras nanti kamu dipatahkan.
63. Barang siapa yang membantumu melakukakan kejelekan, dia menzalimimu.
64. Tindakan, membuat yang sulit menjadi mudah.
65. Saudaraku! Kamu tidak akan mendapat ilmu kecuali dengan enam perkara, akan ku berikan perincian dengan jelas :  Kecerdasan, Harta Benda, Ketamakan, Mempergauli Ustadz Kesungguhan  Waktu yang panjang.
66. Barang siapa yang berhati-hati maka dia akan mendapatkan apa yang dia impikan.
67. Tuntutlah ilmu itu walaupun ke negeri Cina.
68. Kebersihan adalah bagian dari iman.
69. Jika perminataan terlalu banyak, sediki yang membantu.
70. Tak ada kebaikan pada kenikmatan yang diiringi penyesalan.
71. Mengatur pekerjaan akan menghemat setengah waktu.
72. Banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh seorang ibu.
73. Obatilah kemarahan itu dengan diam.
74. Perkataan itu menembus apa yang tak ditembus oleh jarum.
75. Tidak setiap yang berkilap itu adalah emas.
76. Tindak tanduk seseorang menunjukkan kepribadiannya.
77. Nilai seseorang sesuai dengan kebaikan yang dilakukannya.
78. Sahabatmu adalah yang membuatmu menangis bukan yang membuatmu tertawa.
79. Terpelesetnya kaki lebih aman dari terpelesetnya lidah.
80. Sebaik-baik kata adalah yang ringkas dan mengena.
81. Segala sesuatu jika kebanyakan akan murah kecuali sopan santun.
82. Awal kemarahan adalah kegilaan dan berakhir dengan penyesalan.
83. Budak itu dipukul dengan tongkat sedangkan orang yang merdeka itu cukup dengan isyarat.
84. Perhatikan apa yang dikatakan dan jangan perhatikan siapa yang mengatakan.
85. Pendengki tak akan bahagia.
86. Semua pekerjaan harus dituntaskan

Boleh dishare
Semoga manfaat.

KISAH KEISTIMEWAAN GUS DUR

Kisah Seorang Bernama Gusdur, Percaya atau Tidak Terserah

KONFRONTASI - Di akhir tahun 1998 Gus Dur rawuh (datang) di Wonosobo. Saat itu sedang ramainya era reformasi, beberapa bulan setelah Pak Harto jatuh. Dan ini terjadi beberapa bulan sebelum Gus Dur menjadi orang nomer satu di Negeri ini. Beliau masih menjabat sebagai Ketua PBNU.

Bertempat di Gedung PCNU Wonosobo, Gus Dur mengadakan pertemuan dengan pengurus NU dari Wonosobo, Banjarnegara, Pubalingga, Kebumen, Temanggung dan Magelang. Tentu saja semua kiai ingin tahu pendapat Gus Dur tentang situasi politik terbaru. Penulis hadir di situ walaupun bukan kiai, dan duduk persis di depan Gus Dur. Penulis lah yang menuntun Gus Dur menaiki Lantai 2 PCNU Wonosobo.

“Pripun Gus situasi politik terbaru?” tanya seorang kiai.

“Orde Baru tumbang, tapi Negeri ini sakit keras.” kata Gus Dur.

“Kok bisa Gus?”

“Ya bisa, wong yang menumbangkan Orde Baru pakainya emosi dan ambisi tanpa perencanaan yang jelas. Setelah tumbang mereka bingung mau apa, sehingga arah reformasi gak genah. Bahkan Negeri ini di ambang kehancuran, di ambang perang saudara. Arah politik Negeri ini sedang menggiring Negeri ini ke pinggir jurang kehancuran dan separatisme. Lihat saja, baru berapa bulan Orde Reformasi berjalan, kita sudah kehilangan propinsi ke-27 kita, yaitu Timor Timur.” kata Gus Dur.

Kiai tersebut sebagaimana biasa, kalau belum mulai bicara. Pak Habibi, kita semua akan merasa kasihan dengan sikap Gus Dur yang datar dan seperti capek sekali dan seperti aras-arasen bicara. Tapi kalau sudah mulai, luar biasa memikat dan ruangan jadi sepi kayak kuburan, tak ada bunyi apapun selain pangendikan Gus Dur.

Seorang kiai penasaran dengan calon presiden devinitif pengganti Pak Habibi yang hanya menjabat sementara sampai sidang MPR. Ia bertanya: “Gus, terus siapa yang paling pas jadi Presiden nanti Gus?”

“Ya saya, hehehe…” kata Gus Dur datar.

Semua orang kaget dan menyangka Gus Dur guyon seperti biasanya yang memang suka guyon.

“Yang bisa jadi presiden di masa seperti ini ya hanya saya kalau Indonesia gak pingin hancur. Dan saya sudah dikabari kalau-kalau saya mau jadi presidan walau sebentar hehehe…” kata Gus Dur mantab.

“Siapa yang ngabari dan yang nyuruh Gus?”tanya seorang kiai.

“Gak usah tahu. Orang NU tugasnya yakin saja bahwa nanti presidennya pasti dari NU,” kata Gus Dur masih datar seperti guyon.

Orang yang hadir di ruangan itu bingung antara yakin dan tidak yakin mengingat kondisi fisik Gus Dur yang demikian. Ditambah lagi masih ada stok orang yang secara fisik lebih sehat dan berambisi jadi presiden, yaitu Amin Rais dan Megawati. Tapi tidak ada yang berani mengejar pertanyaan tentang presiden RI.

Kemudian Gus Dur menyambung: “Indonesia dalam masa menuju kehancuran. Separatisme sangat membahayakan. Bukan separatismenya yang membahayakan, tapi yang memback up di belakangnya. Negara-negara Barat ingin Indonesia hancur menjadi Indonesia Serikat, maka mereka melatih para pemberontak, membiayai untuk kemudian meminta merdeka seperti Timor Timur yang dimotori Australia.”

Sejenak sang Kiai tertegun. Dan sambil membenarkan letak kacamatanya ia melanjutkan: “Tidak ada orang kita yang sadar bahaya ini. Mereka hanya pada ingin menguasai Negeri ini saja tanpa perduli apakah Negeri ini cerai-berai atau tidak. Maka saya harus jadi presiden, agar bisa memutus mata rantai konspirasi pecah-belah Indonesia. Saya tahu betul mata rantai konspirasi itu. RMS dibantu berapa Negara, Irian Barat siapa yang back up, GAM siapa yang ngojok-ojoki, dan saya dengar beberapa propinsi sudah siap mengajukan memorandum. Ini sangat berbahaya.”

Kemudiaan ia menarik nafas panjang dan melanjutkan: “Saya mau jadi presiden. Tetapi peran saya bukan sebagai pemadam api. Saya akan jadi pencegah kebakaran dan bukan pemadam kebakaran. Kalau saya jadi pemadam setelah api membakar Negeri ini, maka pasti sudah banyak korban. Akan makin sulit. Tapi kalau jadi pencegah kebakaran, hampir pasti gak akan ada orang yang menghargainya. Maka, mungkin kalaupun jadi presiden saya gak akan lama, karena mereka akan salah memahami langakah saya.”

Seakan mengerti raut wajah bingung para kiai yang menyimak, Gus Dur pun kembali selorohkan pemikirannya. “Jelasnya begini, tak kasih gambaran,” kata Gus Dur menegaskan setelah melihat semua hadirin tidak mudeng dan agak bingung dengan tamsil Gus Dur.

“Begini, suara langit mengatakan bahwa sebuah rumah akan terbakar. Ada dua pilihan, kalau mau jadi pahlawan maka biarkan rumah ini terbakar dulu lalu datang membawa pemadam. Maka semua orang akan menganggap kita pahlawan. Tapi sayang sudah terlanjur gosong dan mungkin banyak yang mati, juga rumahnya sudah jadi jelek. Kita jadi pahlawan pemyelamat yang dielu-elukan.”

Kemudian lanjutnya: “Kedua, preventif. Suara langit sama, rumah itu mau terbakar. Penyebabnya tentu saja api. Ndilalah jam sekian akan ada orang naruh jerigen bensin di sebuah tempat. Ndilalah angin membawa sampah dan ranggas ke tempat itu. Ndilallah pada jam tertentu akan ada orang lewat situ. Ndilalah dia rokoknya habis pas dekat rumah itu. Ndilalalah dia tangan kanannya yang lega. Terus membuang puntung rokok ke arah kanan dimana ada tumpukan sampah kering.”

Lalu ia sedikit memajukan duduknya, sambil menukas: “Lalu ceritanya kalau dirangkai jadi begini; ada orang lewat dekat rumah, lalu membuang puntung rokok, puntung rokok kena angin sehingga menyalakan sampah kering, api di sampah kering membesar lalu menyambar jerigen bensin yang baru tadi ditaruh di situ dan terbakarlah rumah itu.”

“Suara langit ini hampir bisa dibilang pasti, tapi semua ada sebab-musabab. Kalau sebab di cegah maka musabab tidak akan terjadi. Kalau seseorang melihat rumah terbakar lalu ambil ember dan air lalu disiram sehingga tidak meluas maka dia akan jadi pahlawan. Tapi kalau seorang yang waskito, yang tahu akan sebab-musabab, dia akan menghadang orang yang mau menaruh jerigen bensin, atau menghadang orang yang merokok agar tidak lewat situ, atau gak buang puntung rokok di situ sehingga sababun kebakaran tidak terjadi.”

Sejenak semua jamaah mangguk-mangguk. Kemudian Gus Dur melanjutkan: “Tapi nanti yang terjadi adalah, orang yang membawa jerigen akan marah ketika kita cegah dia naruh jerigen bensin di situ: “Apa urusan kamu, ini rumahku, bebas dong aku naruh di mana?” Pasti itu yang akan dikatakan orang itu.”

“Lalu misal ia memilih menghadang orang yang mau buang puntung rokok agar gak usah lewat situ, Kita bilang: “Mas, tolong jangan lewat sini dan jangan merokok. Karena nanti Panjenengan akan menjadi penyebab kebakaran rumah itu.” Apa kata dia: “Dasar orang gila, apa hubungannya aku merokok dengan rumah terbakar? Lagian mana rumah terbakar?! Ada-ada saja orang gila ini. Minggir! saya mau lewat.”

Kini makin jelas arah pembicaraannya dan semua yang hadir makin khusyuk menyimak.“Nah, ini peran yang harus diambil NU saat ini. Suara langit sudah jelas, Negeri ini atau rumah ini akan terbakar dan harus dicegah penyebabnya. Tapi resikonya kita tidak akan popular, tapi rumah itu selamat. Tak ada selain NU yang berpikir ke sana. Mereka lebih memilih: “Biar saja rumah terbakar asal aku jadi penguasanya, biar rumah besar itu tinggal sedikit asal nanti aku jadi pahlawan maka masyarakat akan memilihku jadi presiden.”

“Poro Kiai ingkang kinormatan.” kata Gus Dur kemudian. “Kita yang akan jadi presiden, itu kata suara langit. Kita gak usah mikir bagaimana caranya. Percaya saja, titik. Dan tugas kita adalah mencegah orang buang puntung rokok dan mencegah orang yang kan menaruh bensin. Padahal itu banyak sekali dan ada di banyak negara. Dan pekerjaan itu secara dzahir sangat tidak popular, seperti ndingini kerso. Tapi harus kita ambil. Waktu yang singkat dalam masa itu nanti, kita gak akan ngurusi dalam Negeri.”

“Kita harus memutus mata rantai pemberontakan Gerakan Aceh Merdeka di Swiss, kita harus temui Hasan Tiro. Tak cukup Hasan Tiro, presiden dan pimpinan-pimpinan negara yang simpati padanya harus didekati. Butuh waktu lama,” lanjut Gus Dur.

“Belum lagi separatis RMS (Republik Maluku Sarani) yang bermarkas di Belanda, harus ada loby ke negara itu agar tak mendukung RMS. Juga negara lain yang punya kepentingan di Maluku,” kata Gus Dur kemudian.

“Juga separatis Irian Barat Papua Merdeka, yang saya tahu binaan Amerika. Saya tahu anggota senat yang jadi penyokong Papua Merdeka, mereka membiayai gerakan separatis itu. Asal tahu saja, yang menyerang warga Amerika dan Australia di sana adalah desain mereka sendiri.”

Kemudian Gus Dur menarik nafas berat, sebelum melanjutkan perkataan berikutnya.“Ini yang paling sulit, karena pusatnya di Israel. Maka, selain Amerika saya harus masuk Israel juga. Padahal waktu saya sangat singkat. Jadi mohon para kiai dan santri banyak istighatsah nanti agar tugas kita ini bisa tercapai. Jangan tangisi apapun yang terjadi nanti, karena kita memilih jadi pencegah yang tidak populer. Yang dalam Negeri akan diantemi sana-sini.”

Sekonyong beliau berdiri, lalu menegaskan perkataan terakhirnya: “NKRI bagi NU adalah Harga Mati!”

“Saya harus pamit karena saya ditunggu pertemuan dengan para pendeta di Jakarta, untuk membicarakan masa depan negara ini. Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…” tutup Gus Dur.

Tanpa memperpanjang dialog, Gus Dur langsung pamit. Kita bubar dengan benak yang campur-aduk, antara percaya dan tidak percaya dengan visi Gus Dur. Antara realitas dan idealitas, bahwa Gus Dur dengan sangat tegas di hadapan banyak kiai bahwa dialah yang akan jadi presiden. Terngiang-ngiang di telinga kami dengan seribu tanda tanya.

Menghitung peta politik, rasanya gak mungkin. Yang terkuat saat itu adalah PDIP yang punya calon mencorong Megawati putri presiden pertama RI yang menemukan momentnya. Kedua, masih ada Partai Golkar yang juga Akbar Tanjung siap jadi presiden. Di kelompok Islam modern ada Amien Rais yang juga layak jadi presiden, dan dia dianggap sebagian orang sebagai pelopor Reformasi.

Maka kami hanya berpikir bahwa, rasional gak rasional, percoyo gak percoyo ya percoyo aja apa yang disampaikan Gus Dur tadi. Juga tentang tamsil rumah tebakar tadi. Sebagian besar hadirin agak bingung walau mantuk-mantuk karena gak melihat korelasinya NU dengan jaringan luar negeri.

Sekitar 3 bulan kemudian, Subhanallah… safari ke luar ternyata Gus Dur benar-benar jadi Presiden. Dan Gus Dur juga benar-benar bersafari ke luar negeri seakan maniak plesiran. Semua negara yang disebutkan di PCNU Wonosobo itu benar-benar dikunjungi. Dan reaksi dalam negeri juga persis dugaan Gus Dur saat itu bahwa Gus Dur dianggap foya-foya, menghamburkan duit negara untuk plesiran. Yang dalam jangka waktu beberapa bulan sampai 170 kali lawatan. Luar biasa dengan fisik yang (maaf) begitu, demi untuk sebuah keutuhan NKRI.

Pernah suatu ketika Gus Dur lawatan ke Paris (kalau kami tahu maksudnya kenapa ke Paris). Dalam negeri, para pengamat politik dan politikus mengatakan kalau Gus Dur memakai aji mumpung. Mumpung jadi presiden pelesiran menikmati tempat-tempat indah dunia dengan fasilitas negara.

Apa jawab Gus Dur: “Biar saja, wong namanya wong ora mudeng atau ora seneng. Bagaimana bisa dibilang plesiran wong di Paris dan di Jakarta sama saja, gelap gak lihat apa-apa, koq dibilang plesiran. Biar saja, gitu aja koq repot!”

Masih sangat teringat bahwa pengamat politik yang paling miring mengomentrai lawatan Gus Dur sampai masa Gus Dur lengser adalah Alfian Andi Malarangeng, mantan Menpora. Tentu warga NU gak akan lupa sakit hatinya mendengar ulasan dia. Sekarang terimalah balasan dari Tuhan.

Satu-satunya pengamat politik yang fair melihat sikap Gus Dur, ini sekaligus sebagai apresiasi kami warga NU, adalah Hermawan Sulistyo, atau sering dipanggil Mas Kiki. terimakasih Mas Kiki.

Kembali ke topik. Ternyata orang yang paling mengenal sepak terjang Gus Dur adalah justru dari luar Islam sendiri. Kristen, Tionghoa, Hindu, Budha dll. mereka tahu apa yang akan dilakukan Gus Dur untuk NKRI ini. Negeri ini tetap utuh minus Timor Timur karena jasa Gus Dur. Beliau tanpa memikirkan kesehatan diri, tanpa memikirkan popularitas, berkejaran dengan sang waktu untuk mencegah kebakaran rumah besar Indonesia.

Dengan resiko dimusuhi dalam negeri, dihujat oleh separatis Islam dan golongan Islam lainnya, Gus Dur tidak perduli apapun demi NKRI tetap utuh. Diturunkan dari kursi presiden juga gak masalah bagi beliau walau dengan tuduhan yang dibuat-buat. Silakan dikroscek data ini. Lihat kembali keadaan beberapa tahun silam era reformasi baru berjalan, beliau sama sekali gak butuh gelar “Pahlawan”.(Juft/WA Deden Hidayat)

Copas

HUBBUL WATON

SUBBANUL WATHON

Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon
Hubbul Wathon minal Imnan
Wala Takun minal Hirman
Inhadlu Alal Wathon
(2 X)

Anta ‘Unwanul Fakhoma
Kullu May Ya’tika Yauma
Thomihay Yalqo Himama

Pusaka Hati Wahai Tanah Airku
Cintaku dalam Imanku
Jangan Halangkan Nasibmu
Bangkitlah Hai Bangsaku

Pusaka Hati Wahai Tanah Airku
Cintaku dalam Imanku
Jangan Halangkan Nasibmu
Bangkitlah Hai Bangsaku

Indonesia Negriku
Engkau Panji Martabatku
Siapa Datang Mengancammu
Kan Binasa di bawah durimu

Ciptaan;
KH. Wahab Hasbulloh