Asal Usul Nama Desa Blayu
Asal muasal nama Desa
Blayu bermula dari sebuah hikayat/cerita dari sesepuh masyarakat Desa Blayu
yang diceritakan dari generasi ke generasi,
kisahnya sebagai berikut ; konon
sebelum tahun 1900-an atau sebelum abad ke 19 M, ada tiga orang yang berasal
dari Kabupaten Kudus yang yang bernama:
1. Mbah
Demang
2.
Mbah
Driyo
3. Mbah
Radi
Ceritanya pada zaman
belanda ketiga orang tersebut merupakan pejuang yang tidak mau mematuhi
perintah Belanda sehingga mereka diusir dari Kudus dan lari dari sebuah
hutan kehutan yang lain untuk menghindari kejaran tentara
Belanda, ringkas cerita kemudian tibalah mereka disebuah hutan yang kemudian
dijadikan tempat tinggal/pemukiman.
Dari cerita tersebut
diketahui bahwa kata “Pelarian”
bahasa jawanya “ Mblayu”, sehingga dikemudian hari hutan yang telah menjadi sebuah pemukiman
penduduk tersebut dinamakan Desa Blayu. Ketiga orang tersebut meninggal dan
dimakamkan di Desa Blayu tepatnya di Dusun Krajan yang sekarang masyarakat
sering menyebut dengan sebutan Danyangan.
Sejarah Tokoh/Pemimpin Desa Blayu
Pada
jaman kolonial Belanda dengan penguasanya Ratu Yuliana Helmina desa Blayu
dipimpin oleh seorang petinggi/lurah yang secara berurutan sebagai berikut:
1.
Bapak Tuminah : tahun 1925 S/d 1945
2.
Bapak Ambyah Sindurejo : tahun 1945
S/d 1960
3.
Bapak Isnan : tahun
1960 S/d 1967
4.
Bapak Sukarno : tahun
1973 S/d 1987
5.
Bapak Slamet Hariyadi : tahun 1988
S/d 1998
8. Abd
Hamid Munawar : tahun 1998 s/d 2013
8. Fatkhul Arif : tahun 2013 s/d sekarang
Sumber cerita adalah tokoh tertua masyarakat desa Blayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar