Kamis, 26 Maret 2020

Empat langkah menangkal virus corona

Empat langkah menangkal virus  corona .

Oleh Dr. KH Ahmad Fahrur Rozi.
( Pengasuh Ponpes Annur 1 Bululawang Malang dan Wakil ketua  PWNU JATIM. )

Perhatian semua umat manusia seluruh dunia akhir-akhir tertuju kepada  berita tentang epidemi global  yang semakin hari semakin  meluas dan mengganas di mana mana dan disebut dengan Coronavirus atau covid 19,  berbagai sumber berita menyebuitkan bahwa epidemi ini telah menyebabkan banyak kematian   di berbagai negara,  hingga di indonesia menurut perkembangan berita per per Kamis (26 /3)   Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia  telah bertambah menjadi 893 kasus, 35 di antaranya dinyatakan sembuh dan 78 orang meninggal dunia, sebagai orang yang beriman tentu kita percaya bahwa  jenis epidemi ini adalah takdir Allah SWT,  namun  kita tetap dituntut untuk ber ikhtiar bekerja mencegah berkembangnya  momok virus  ini, mencari obatnya  dan menangkal penyebabnya.
          Di antara jalan ikhtiar untuk menolak bencana virus corona  yang  dapat kita lakukan saat ini  adalah empat hal ;  *Pertama*, Menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari virus ini, termasuk mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap berdiam dirumah ( social distancing )  Pencegahan ini dianggap cara terbaik karena hingga kini belum ada obat dan vaksin yang bisa mencegah virus ini, Islam mengajarkan umatnya agar selalu menjaga kebersihan, karena kebersihan adalah bagian dari iman, Seorang muslim yang tidak menjaga kebersihan dan kesucian berarti mengabaikan sebagian nilai-nilai keimanannya,  Salah satu bukti perhatian ajaran islam tentang kesehatan adalah ajaran tentang thaharah ( bersesuci )  yang menjadi pembahasan bab pertama dalam kitab Fiqh,  Thaharah yang pertama dan paling sering dikerjakan adalah  bersesuci dari najis dan berwudu karena dilakukan setiap akan melakukan  salat.  Kewajiban bersuci sebelum salat ini diperintahkan Allah SWT dalam surah Al-Maidah ayat 6: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah muka kalian dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian dan (basuh) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.  Dalam sebuah hadist  Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan wudhu : “Siapa berwudu lalu memperbagus wudunya, niscaya keluarlah kotoran-kotoran dari tubuhnya sampai keluar dari bawah kukunya.”(HR Muslim).

Nabi Muhammad SAW juga pernah memperingatkan umatnya untuk tidak berada dekat-dekat dengan wilayah yang sedang terkena wabah. Dan melarang orang yang berada di daerah itu untuk keluar wilayahnya.

Seperti diriwayatkan dalam hadits :

إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا

Artinya: "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari)

*Kedua* adalah Berdoa,  Selain mendekatkan diri kepada Allah, berdoa memiliki segudang manfaat buat kesehatan jiwa raga. Berdoa juga menjadi aktivitas yang bisa membuat kita jadi pribadi yang senantiasa berpikir positif serta lebih tenang dan bebas dari berbagai masalah kesehatan fisik dan psikis.Para ahli mengungkapkan sedikitnya ada empat manfaat sehat dari aktivitas berdoa seperti dikutip  dari laman thehealthsite.com yaitu; Mencegah dan mengatasi stres, membikin hati bahagia, memperpanjang usia dan Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, inilah sebabnya kenapa mereka yang rajin  beribadah dengan tulus, berdoa secara  sungguh-sungguh dan mengharap ridha Tuhan, umumnya  hidup lebih sehat, tenang dan bahagia, serta memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat ,  karena pikiran yang senantiasa positif,   hati yang tenang dan bahagia adalah salah satu penyebab mereka memiliki sistem kekebalan tubuh kuat.
  Do’a adalah ibadah dan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabd “ Do’a adalah ibadah.” (HR. Abu Daud , At Tirmidzi, Ibnu Majah ) dan Do’a adalah sebab untuk mencegah bala’ , Rasulullah mengajarkan agar kita memohon kepada Allah swt untuk diberikan perlindungan dari segala bencana, diriwayatkan Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mintalah perlindungan kepada Allah dari beratnya cobaan, kesengsaraan yang hebat, takdir yang jelek, dan kegembiraan musuh atas kekalahan.” (Muttafaqun ‘alaih).

*Ketiga*  adalah  bersedekah,  Dalam banyak hadits Rasulullah sering menyuruh kita membentengi diri dengan bersedekah agar terhindar dari musibah. Rasulullah  Bersabda ,”Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah.” (HR  Imam Baihaqi). “Sedekah dapat menolak 70 macam bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo).” (HR  Imam Thabrani) dalam kitab lubabul hadist bab 17 juga  disebutkan riwayat : “Shodaqoh bisa menolak kematian yang buruk´
*Keempat* Memperbanyak istighfar, sesungguhnya kita meyakini bahwa  bencana-bencana terjadi sebagai peringatan Allah SWT agar manusia bertaubat, karena mereka  telah banyak lalai dengan urusan dunia dan melupakan Allah dan ajaran-ajaran-Nya, cobaan adalah salah satu bentuk  panggilan untuk  kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dengan beristighfar memohon ampun atas segala dosa-dosa, niscaya Allah akan mengabulkan istighfar mereka , dan menghentikan bala’ dan bencana  sesuai dengan firman Allah :  “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengadzab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun”. ( Qs Al Anfal : 33 )berkata Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu ketika menafsirkan ayat di atas : Dulu para sahabat mempunyai dua penolak bala’, yaitu keberadaan nabi MuhammadShallallahu 'alaihi wa Sallam dan istighfar, maka  ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam meninggal dunia, penolak bala’ itu tinggal satu, yaitu istihgfar.”
  Maka saat ini,  sangat dianjurkan bagi kita ditengah ketakutan merebaknya ancaman virus corona yang merupakan wabah cobaan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar segera memperbanyak ber istighfar kepada Allah , mengakui dosa-dosa dan memohon ampun Allah Subhanahu Wa Ta'ala , dengan demikian semoga wabah ini segra berakhir dan kita semua diberikan kesehatan yang prima oleh Allah SWT.
*

Minggu, 22 Maret 2020

Untuk Wanita Yang Aku Kagumi

💝Untuk cewek yg aku kagumi kecantikannya.
🔰Bacalah baik-baik pesanku ini...
💝Kamu cantik
💝Kamu seksi
💝Kamu luarbiasa
Setiap insan yang bernyawa pasti membutuhkan SEX, hal ini tidak ada yg memungkirinya bahkan Rosululloh pun menikah itu untuk menunjukkan sisi kemanusiaannya. Dalam Agama kita hubungan sek itu dibahas sangat gamblang karena menjadi kebutuhan manusia, agar hubungan sek yang nikmat ini tidak mengakibatkan manusia celaka dunia ahirat.
Lakukanlah dan salurkanlah keinginan sex itu dengan benar (menurut syariat Islam) yaitu dengan menikah karena Alloh.
Sangat disayangkan kalau kecantikan itu akan menjadi sia-sia karena tidak dipersembahkan kepada lelaki yang mendatangkan pahala besar yaitu suami.
Perbuatan zina atau sejenisnya itu perbuatan dosa besar yang kedua, bahkan mendekati zina saja dilarang Alloh.
Maka sex yang benar dengan suami atau istri akan mendatangkan pahala yang sangat besar pula.
Untuk yang aku kagumi, pahala sex yang benar itu tidak terletak pada besar lecilnya Mr P dan indahnya Ms V tetapi karena melampiaskan sex dengan cara yang halal karena Alloh SWT.
Satu lagi untuk yang ku kagumi, kenilmatan sex yang luar biasa itu dapat dicapai dengan cinta yang tulus.

Rasulullaah bersabda : Perbuatan Sex seorang di antara kamu dengan istri adalah sodakoh”. Sahabat bertanya, “Wahai Rasululloh... apakah jika seorang di antara kami memenuhi syahwat sexnya, mendapat pahala? ”. Rasulullah menjawab, “Tahukah engkau jika seseorang melampiaskan keinginan sexnya pada yang haram, dia berdosa. Demikian pula jika ia memenuhi keinginan sexnya itu pada yang halal, dia mendapat pahala”.
(HR. Imam Muslim)

From
Yang katanya Ustad,
Yang katanya Gus,
Yang katanya apalah apalah itu tidak penting
ILK

Hikmah dibalik Corona

Hikmah dibalik Corona

Oleh Dr. H .Ahmad Fahrur Rozi .
 ( Pengasuh Ponpes Annur 1 malang , wakil ketua pwnu jatim )

Marilah Sejenak kita belajar dan merenungkan hikmah dibalik Epidemi yang menghancurkan ini , betapa ia telah mampu mengembalikan seluruh umat manusia menjadi manusia, kembali kepada jati diri manusia, untuk tunduk beriman kepada Sang penciptanya, dan kembali kepada akhlaknya.

Hikmah tersembunyi  dibalik wabah corona ,  ia secara senyap telah berhasil menutup semua bar, diskotek, klub dansa ,  pergaulan bebas di kafe kafe  , tempat berjudi, tempat pelacuran dan pusat kemaksiatan lainnya . 

Hikmah corona , dia mampu mengumpulkan semua anggota keluarga untuk bersatu lagi di rumah mereka setelah sekian lama berpisah dan terpisah oleh berbagai kesibukannya ..

Hikmah corona , ia membuat maksiat mereda , mereka dipaksa menutup wajah dan auratnya secara sukarela  , mereka ketakutan berhenti berciuman , berdansa dan berkencan dengan lain jenis yang tidak halal dan juga LGBT sesama jenisnya .

Hikmah corona , dia mendorong Organisasi Kesehatan Dunia untuk mengakui bahwa narkoba dan minum alkohol adalah bencana, dan mereka yang tidak menggunakannya suatu hari tidak boleh mencoba melakukannya.

Hikmah corona , ia mendorong semua lembaga kesehatan besar untuk mengakui bahwa memakan setiap hewan liar dan bercakar , sejenis kelelawar , ular , anjing dsb serta meminum darah, menjual, memakan, dan berdagang makanan hewan buas ,  atau yang mati tanpa disembelih , akan menciptakan bencana kesehatan dan penderitaan pada semua orang yang melakukannya.

Hikmah corona , bahwa dia mengajarkan kepada semua umat manusia bagaimana cara bersin, cara batuk dan cara menguap yang benar sebagaimana ajaran Rasulullah SAW sejak 1441 tahun yang lalu ..

Karena corona , ia mampu memindahkan sepertiga dari anggaran pengeluaran belanja militer negara di seluruh dunia untuk peduli kesehatan masyarakatnya .

Cukup dengan corona untuk mengurangi ketegangan perang antar etnis dan sikap saling menyalahkan antar sesama manusia urusan SARA dan mengajari mereka arti kesedihan di isolasi akibat pengurungan sebuah negara dan pembatasan kebebasan hidup sebagaimana telah di derita rakyat Palestina di jalur Gaza sejak lama .

Cukup dengan Wabah corona untuk membuat orang menjadi rajin berdoa, memohon, meminta pengampunan, dan meninggalkan dosa dan kesalahan mereka.

Cukup dengan  corona , ia mempermalukan orang orang yang sombong anti Tuhan , dan menunjukkan kepada mereka kerapuhan kekuasaan Dunia yang  semu dan lemah tak berdaya melawan takdirnya .

Cukuplah corona , untuk mengurangi ke tingkat terendah polusi racun dari pabrik-pabrik yang mencemari atmosfer bumi,   mengerem industrialisasi yang menggunduli hutan , mencemari lautan , mencairkan es di kutub utara dan mengubah iklim mereka, memperluas lubang ozon di langit , membunuh lingkungan di seluruh dunia dan kemudian membunuh mereka ..

Cukuplah corona, bahwa ia telah memulihkan umat manusia ke dalam ibadatnya dari berhala menyembah teknologi yang melambungkan impian mereka .

Cukuplah corona untuk memaksa para pejabat di semua negara untuk mempertimbangkan kembali perbaikan kondisi Sarana kesehatan dannrumah sakit serta pentingnya upaya untuk meningkatkan taraf hidup dan kesehatan masyarakat.

Cukuplah corona , untuk mendorong para pemimpin besar di semua negara untuk mengurangi pertemuan, konferensi, pertemuan, dan sandiwara kebohongan mereka.

Cukuplah corona , ia mengembalikan kesadaran manusia untuk kembali percaya Tuhan dan menemukan jati dirinya sebagai makhluk yang lemah tak berdaya melawan makhluk bernama virus corona yang tidak tampak dilihat kasat mata , yang  memaksa mereka harus berserah diri dan berdoa memohon perlindungan Tuhannya .

Mungkin ,  situasi kekacauan hidup manusia saat ini mirip dengan suasana ketakutan ketika Perang Dunia Pertama atau wabah penyebaran virus flu Spanyol tahun 1918 ketika akal manusia sudah tak berdaya lagi menghadapi ganasnya virus yang merajalela .

Hari ini, kita sungguh menyadari bahwa kita adalah hanya sekumpulan  makhluk lemah tak berdaya tanpa uluran tangan keajaiban kekuasaan Nya , kita tak dapat lagi mengandalkan logika biasa ataupun kecanggihan kecerdasan teknologi manusia tanpa pertolongan dan bantuan dari Allah SWT .

Maka, Jangan mengutuk Corona, karena umat manusia setelahnya akan segera sadar dan menjadi lebih baik dari sebelumnya!

Lockdown yang diajarkan Rasulullah SAW

Lockdown yang diajarkan Rasulullah SAW

Oleh : Dr. H.  Ahmad Fahrur Rozi
(Pengasuh Pesantren Annur 1 Bululawang Malang, Wakil Ketua PWNU Jatim)

Lockdown  akhir-akhir ini adalah kata yang paling sering kita baca atau dengar terutama di media sosial sebagai efek dari derasnya pemberitaan akibat virus corona.  Pemerintah aktif memberikan himbauan agar warga lebih banyak berdiam dirumah dan membatasi pergaulan sosial. 

Namun tahukah anda bahwa sebenarnya lockdown juga pernah di ajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menjadi kunci keselamatan di akhir zaman?

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari sahabat Uqbah bin Amir, dia pernah  bertanya kepada Nabi Muhammad SAW: Wahai Rasulullah,  apakah kunci keselamatan itu ?  Rasulullah menjawab :  Jagalah  lisanmu,  diamlah di rumahmu dan tangisi dosa-dosamu. ( HR. Imam Tirmidzi, hadist hasan)

Dalam hadits ini,  sahabat Uqbah  bin Amir RA  bertanya tentang apa saja yang bisa menyelamatkan manusia di dunia ini dan di akhirat serta bagaimana seseorang akan  bisa mendapatkannya  dan  menyelamatkan dirinya?

Kemudian  Nabi memberikan jawaban tiga hal yang sederhana,  pertama *jagalah  lisanmu*  artinya tahan diri dari berbagai kejahatan dan keburukan lisan di era penuh fitnah ini.  Setiap kita seharusnya senantiasa berupaya  menjaga diri dari berbicara atau menuliskan komentar yang tidak jelas manfaatnya. Iya, tulisan dari jari kita bisa mewakili lisan melalui akun media sosial atau lainnya.

Kita tidak perlu berbicara atau menulis status di fb atau WAG kecuali dalam hal-hal yang memang kita berharap ada manfaat untuk agama , bangsa dan negara khususnya dalam situasi seperti sekarang ini.

Ketika kita melihat bahwa suatu perkataan atau berita  itu tidak bermanfaat maka kita harus menahan diri dari merespon, men-share ataupun ber komentar terhadap berita yang belum pasti benar apalagi yang jelas hoax.   Kalaupun itu bermanfaat, kita pun masih perlu merenungkan: apakah ada manfaat lain yang lebih besar jika kita tidak membicarakannya?

Imam Nawawi Berkata : Ketahuilah bahwa hendaknya setiap orang mukallaf menjaga lisannya dari seluruh perkataan, kecuali perkataan yang memang tampak ada maslahat di dalamnya. Ketika sama saja nilai maslahat antara berbicara atau diam, maka yang dianjurkan adalah tidak berbicara (diam). Hal ini karena perkataan yang mubah bisa menyeret kepada perkataan yang haram, atau minimal (menyeret kepada perkataan) yang makruh. Bahkan inilah yang banyak terjadi atau mayoritas keadaan demikian. Sedangkan keselamatan itu tidaklah ternilai harganya.” (Kitab Al-Adzkaar, hal. 284)

Namun di zaman penuh kesedihan akibat virus corona saat ini, kita masih saja melihat betapa banyak orang yang ceroboh dalam memposting tanpa memastikan validitas informasi atau berkomentar di medsos menebar ketakutan  hingga kemudian  tulisan-tulisan itu menyesatkan banyak pihak dan kemudian berbuah penyesalan ketika bermasalah hukum dengan UU ITE. 

Setelah terjerat masalah hukum barulah   sibuk klarifikasi sana-sini, mencari-cari alasan agar bisa dimaklumi, atau meminta maaf atas perasaan orang, saudara atau  teman yang terluka atas komentar dan ucapannya.

Sesuatu yang harusnya tidak perlu  terjadi mana kala  mereka   mau  selalu menimbang dan berpikir atas setiap ucapan dan komentar yang hendak mereka ucapkan dan tuliskan.

Dalam musim  kepanikan,  diam justru menjadi solusi yang lebih baik untuk tidak memperkeruh keadaan.  Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah  hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam, barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir  hendaklah ia menghormati tetangganya,  barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaklah ia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari Muslim).

Jawaban Rasulullah yang kedua adalah *diamlah di rumah*.  Artinya:  berusahalah untuk lebih banyak berdiam diri di rumah dan gunakan  waktumu untuk beribadah atau hal bermanfaat lainnya.  Minggu yang lalu (15 Maret 2020), Presiden Jokowi di Istana Bogor menghimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah, beribadah di rumah untuk mencegah meluasnya ancaman penularan virus corona.

Memang, berkumpul telah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Silaturahmi antar sesama menjadi bagian sehari-hari.  Namun pada kondisi saat ini diperlukan sebuah kedewasan berpikir. Mencegah jauh lebih baik. Disinilah saatnya kita menahan diri dirumah, memanfaatkan kemajuan teknologi agar  masih dapat bersilaturahmmi dan melakukan berbagai  aktifitas dari rumah.

Mari kita lihat pertumbuhan orang yang tertular di Indonesia yang begitu pesat dan mengejutkan. Pada 2 Maret 2020, hanya ada 2 orang yang dinyatakan positif corona. Dan kini Per 22 Maret 2020, sudah ada 514 orang yang positif corona. Kenaikannya sangat signifikan.

Berdiam diri dirumah atau *Sosial Distancing*  di saat wabah pandemi  ini  juga mempunyai nilai ibadah dan mendapatkan pahala.

Dalam sebuah hadist riwayat Imam Bukhari dijelaskan, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
عن عائشة أم المؤمنين رضي الله عنها قالت : سألتُ رسولَ اللهِ ﷺ عن الطاعونِ ، فأخبَرَني رسولُ اللهِ ﷺ: أنَّه كان عَذابًا يَبعَثُه اللهُ على مَن يَشاءُ، فجعَلَه رَحمةً للمُؤمِنينَ، فليس مِن رَجُلٍ يَقَعَ الطاعونُ فيَمكُثُ في بَيتِه صابرًا مُحتَسِبًا يَعلَمُ أنَّه لا يُصيبُه إلّا ما كَتَبَ اللهُ له إلّا كان له مِثلُ أجْرِ الشَّهيدِ.
"Diceritakan dari A'isyah r.a.: Saya bertanya kepada Nabi Muhammad saw tentang wabah tha'un . Beliau menjawab: "Sesungguhnya tha'un itu peringatan Allah bagi siapa saja yang Dia kehendaki dan rahmat bagi orang-orang beriman. Tiada orang yang pada saat musim wabah tha'un melanda dan dia berdiam diri di rumah dengan sabar dan beribadah kepada Allah, meyakini bahwa dia tidak akan terkena suatu  bencana kecuali atas takdir Allah atas dirinya,  maka dia akan dicatat mendapatkan pahala orang syahid".

Imam Ibnu Hajar memberikan komentar atas hadist tersebut  sesuai maknanya hadist, bahwa siapapun yang melakukan  diam diri di rumah di saat wabah melanda dengan sabar, maka dia mendapatkan pahala mati syahid meskipoun dia tidak meninggal.  ( Fathul bari 10/194 )

Nasehat Rasulullah SAW yang ketiga adalah ;  *Menangislah atas  Dosa-dosamu*. Maknanya bertobatlah dari dosa-dosa masa lalu dengan  tangisan penyesalan  sejati sebagai bukti kesungguhan  atas pertaubatan.   Kemudian berupayalah berubah untuk memperbaiki diri  di masa yang akan datang.

Sudah saatnya bagi kita untuk intropeksi diri, bertaubat dan memperbanyak istighfar kepada Allah SWT.  Bencana-bencana ini terjadi sebagai peringatan Allah SWT agar manusia bertaubat karena mereka telah banyak lalai dengan urusan dunia dan melupakan Allah dan ajaran-ajaran-Nya.

Cobaan adalah salah satu bentuk  panggilan untuk kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dengan beristighfar memohon ampun atas segala dosa-dosa, niscaya Allah akan mengabulkan istighfar mereka, menghentikan bala’ dan bencana  sesuai dengan firman Allah : “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengadzab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun”. ( Qs Al Anfal : 33 ).

Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu ketika menafsirkan ayat di atas: "Dulu para sahabat mempunyai dua penolak bala’, yaitu keberadaan nabi MuhammadShallallahu 'alaihi wa Sallam dan istighfar, maka  ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam meninggal dunia, penolak bala’ itu tinggal satu, yaitu istihgfar."

Semoga dengan memperbanyak istighfar   wabah ini segera berakhir dan kita semua diberikan kesehatan yang prima oleh Allah SWT. Amiin.

Rabu, 18 Maret 2020

Inspirasi Pemilik Facebook

MARK ZUCKENBERG

( ADALAH: "ORANG YANG SUDAH SELESAI DENGAN  DIRINYA SENDIRI")

- Zuckenberg konon telah menyumbangkan 99 % saham miliknya untuk amal. Penemu produk Facebook ini menjadi orang ke-3 terkaya di dunia dengan total kekayaan Rp 1.148 triliun (USD 81,6 miliar).

- Orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri artinya:  sudah membereskan permasalahan hidupnya... lalu mulai mengabdikan dirinya untuk orang lain. Dia mulai memikirkan kebahagiaan orang lain. Orang yang memiliki misi hidup bermanfaat bagi orang di seluruh dunia tanpa membedakan ras dan agama/keyakinan.

Ikuti kisahnya yang inspiratif ini:
************
MARK ZUCKERBERG MENJAWAB :
( Pemilik Facebook )

Saya, Mark Zuckerberg dari Facebook. Saya adalah org yg diberitakan sbg anak muda kaya raya yang tak ada gosip miring, seseorg yang sangat mencintai istri, dan si Mark yang punya tampang 'baby face'.
Hari ini saya mau pakai beberapa menit utk ngobrol dengan teman² yang masih penasaran dengan beberapa hal tentang saya dan isteri saya.

Banyak teman Chinese yang menyampaikan  kecurigaan mereka, terutama dua hal tentang:
1. Pertama, mengapa saya memperisteri wanita Cina yang berparas tidak cantik?

2. Kedua, mengapa saya sumbangkan saham Facebook saya sebesar USD 45 milliar, apakah utk menghindari pajak?

Banyak teman teman saya seperti Bill Gates, Shakira, dll menganjurkan supaya saya tidak usah menjawab pertanyaan² tersebut.

Tapi saya putuskan untuk menjawab 2  pertanyaan kalian. Sekaligus menjawab lebih banyak pertanyaan kalian, misalnya, Mengapa saya tak beli mobil mewah dan juga kenapa selalu pakai T-shirt yg sama. Sekarang saya akan jawab pertanyaan kalian.

1. Mengapa saya memperisteri seorg wanita berparas tidak cantik?

Pertama² saya ingin bahas, apa itu wanita cantik, apa itu wanita tidak cantik.....
Saya punya banyak kesempatan bertemu wanita² cantik, banyak dari mereka yang mau sekali menjadi istri saya, tapi apa yg disebut wanita cantik kebanyakan berhati spt kaca.amat rapuh,
Kalo sakit manjanya spt seorg putri raja, dan punya penyakit angkuh, sombong, dan jg akan bertanya kepada saya kenapa sudah begitu kaya tapi tak mau ganti mobil. Saya tau tujuan mereka adalah ingin pamer di lingkungan jet set, setelah itu akan lebih banyak lagi tuntutan nya sebagai istri orang kaya.

Wanita demikian meski secantik apapun, kalo hatinya cuma menuntut, tetap keliatan jelek, jiwanya jg kotor.
Wanita spt itulah baru dikatakan sbg wanita jelek, diberikan gratis pun saya tidak mau.

Kecantikan di luar akan berkurang nilainya seiring bertambahnya umur, tapi kecantikan dari dalam akan bertambah seiring bertambahnya umur.
Dalam hal ini para ahli ekonomi di Wall Street pasti paham. Saya sama spt mrk, tidak akan bersentuhan dgn benda yg secara cepat turun nilainya.

Apa yg saya sukai dari Priscilla Chan isteri saya? Raut wajah seorg wanita adalah cermin hati seseorg, senyumnya selalu memukau.
Sejak hamil, Priscilla sama sekali mengabaikan perubahan yg terjadi pada raut mukanya akibat kehamilannya, tetap berpakaian sederhana, tanpa dandan, tp kebahagiaannya saya rasakan sepenuhnya dan juga nampak kepada org lain.

Saya suka kesederhanaannya. Saya suka penampilannya, bersemangat tapi bijak, berani tapi penuh kasih, berjiwa pemimpin tapi juga bisa mendukung orang lain. Saya menyukai semua hal saat bersamanya, saya merasa sangat nyaman & tenang.

Saya sama sekali tidak merasa Priscilla memanfaatkan saya atau bermegah atas saya. Selain memiliki kecerdasan intelektual yg tinggi, dia jg punya kecerdasan emosi yg tinggi, jangan lupa bahwa Priscilla adalah lulusan jurusan kedokteran Harvard University, anda bisa coba tes masuk universitas tsb, jurusan hukum, kedokteran, ekonomi adalah jurusan yang jadi rebutan org, meski lulus tes masuk belum tentu anda bisa lulus dengan baik. Kalo mau dibilang bermegah, lebih tepat saya yg bermegah atas Priscilla, bukan sebaliknya.

Perkawinan ibarat sepasang sepatu, cuma yg pake yg tau sepatunya nyaman dipake atau tidak. Priscilla paling cocok buat saya, saya & Priscilla adalah pasangan yang paling ideal di bumi ini. Saya kenalan dgn Priscilla saat antrian toilet. Di mata-nya, saya seorg kutu buku. Inilah jodoh.

Di mata kalian, Priscilla adalah wanita tidak cantik, tapi di mata saya, dia adalah wanita cantik dan paling serasi dengan saya.

Saya tak bisa menahan diri memamerkan foto saya dengan Priscilla yang begitu berbahagia. Dalam foto nampak saya & Priscilla begitu bahagia, damai & alami.

2. Sekarang membahas tentang penghindaran pajak yang dituduhkan kepada saya........
Kalian berpikir, saya menyumbang USD 45 milliar apakah untuk pamer kekayaan atau menghindari pajak. Apakah otak kalian atau otak saya yg bermasalah???

Apa yang kami sumbangkan USD 45 milliar berbentuk saham sebetulnya bukan nilai sebenarnya, tp cuma nilai pasar, bisa lebih tinggi atau lebih rendah nilainya, ini tergantung pasar yg menentukan.

Dana yg kami sumbangkan utk digunakan sbg dana abadi guna diinvestasikan ke sekolah & RS. Saat anak kami lahir, kami berkunjung ke RS, bermaksud utk bisa ikut berkontribusi dlm dunia pengobatan.

Seiring perkembangan teknologi yg maju pesat, kami sungguh berharap 100 thn mendatang, hampir semua penyakit bisa dicegah & diobati.
Saat ini, kebanyakan manusia meninggal akibat penyakit jantung, kanker, stroke dan berbagai penyakit menular. Diharapkan berbagai penyakit tsb bisa teratasi dgn lebih cepat.

Saat menyadari anak kami dan banyak anak lainnya berkemungkinan bisa menghindari berbagai penyakit, kita semua punya tanggung jawab untuk mewujudkan impian tsb.
Saya tegaskan sekali lagi, saya dan isteri saya akan berkontribusi semaksimal mungkin utk tujuan tersebut.

Di Silicon Valley, "Mengubah Dunia" kata tsb bukan cuma sebuah slogan, tp merupakan sebuah keyakinan & kekuatan. Mimpi kami berharap melalui usaha keras kami memperbaiki kualitas pendidikan, pengobatan, integrasi dunia untuk disumbangkan kembali ke masyarakat, mengubah dunia, membangun dunia yg lebih baik bagi semua umat manusia.

Teman² sekalian.....
Kami sedang melakukan upaya "Change The World", lalu apa yg telah kalian buat?
Saya dengar di antara kalian banyak mengeluh.
Saya mau katakan bhw tak ada artinya mengeluh, tindakanlah yg lebih bermakna.

Saya & Priscilla menyumbangkan 99% saham kami di Facebook, hampir semua saham milik kami. Apa kalian masih menganggap yg kami lakukan itu untuk hindari pajak? Apakah msh ada maknanya menghindari pajak?

Banyak teman di China yang kaya raya, mengapa mereka tak ikut menyumbangkan 99% harta nya guna menghindari pajak? Kalau itu memang hal yang masuk akal ?

3. Lagi tentang baju & mobil apa yang saya pakai.
Betul, sepanjang tahun saya pakai T-shirt abu² & mobil yang sangat sederhana.
Saya tegaskan, saya bukan orang yang berhari² tidak ganti baju, tapi saya beli banyak T-shirt berwarna abu². Saya berusaha jalani hidup ini sesederhana mungkin supaya hemat pikiran & waktu dalam memutuskan hal² yang tidak penting, karena memilih pakaian, makan pagi dan berbagai hal kecil yang menyita cukup banyak waktu & pikiran. Saya tak mau buang waktu cuma untuk hal² kecil tersebut, sehingga saya bisa lebih fokus melakukan berbagai hal yg lebih bermanfaat untuk masyarakat.
Saya berpendapat, mobil cuma alat transportasi, tidak perlu yg mahal². Saya tidak memakai barang barang bermerek, yg penting saya merasa nyaman, mengapa butuh barang barang yang berlebihan? Kalo mengenai kebutuhan extra, justru otak & perasaan kita perlu lebih diutamakan.

Kata bijak orang Chinese jaman dulu, manusia harus menaklukkan benda, bukan ditaklukkan benda. Maksudnya adalah berbagai materi di kehidupan ini untuk dikendalikan manusia, bukan sebaliknya, saya sangat setuju dgn pemikiran tsb.

" SEDERHANA ITU INDAH " merupakan keyakinan saya & Priscilla Chan.

Akhir kata, kalau ada yang tidak berkenan, mohon petunjuk.....

Anda bisa tinggalkan pesan untuk saya. Terima kasih telah luangkan waktu mendengar yang saya sampaikan.
Terima kasih.

Salam,
Mark Zuckerberg.

#copas gr alumni vipassana

Sabtu, 22 Februari 2020

Warga NU Tidak Boleh Diam

WARGA NU BUKAN LAGI WAKTUNYA DIAM.!!!

Kutipan KH. Hasyim As'ary dalam kitab Khit 26 :

إذا ظهرت الفتن أو البدع وسب أصحابي، فليظهر العالم علمه،  فمن لم يفعل  لك فعليه لعنة الله والملائكة  والناس أجمعين .

(Jika fitnah dan bid'ah bermunculan dan sahabat-sahabatku dicaci-maki maka hendaklah orang yg tahu tampil kemuka dg pengetahuannya. Barang siapa tidak melakukan itu maka akan tertimpa kutukan Allah, para malaikat, dan semua manusia).

Jadi, melawan fitnah, hoax, caci-maki kepada orang baik-baik itu adalah tugas keagamaan.

Warga NU yg punya ilmu tidak boleh tinggal diam. ..!

Ketika keadaan baik-baik mereka tidak boleh menonjolkan diri, tetapi ketika banyak hoax berseliweran,  Mereka harus.!!!. Wajib.!!
Tidak boleh tidak tampil untuk mengambil panggung.

Jangan kamu pandang tokoh yang punya pondok pesantren gedung megah santri banyak jamaahnya ribuan Dia seorang singa atau macan "alim soleh.

Kalau tidak mampu berargument atau mensiarkan agama untuk menangkal hoax fitnah secara suka rela memang demikian kurangnya wawasan hanya monoton kepesantrenan

Jangan kau anggap seorang mubaliqh yang tenar laku di pasaran adalah seorang alim soleh berilmu mimpuni bidang agama.
Dengan demikian kalau apabila tidak mampu menangkis dengan kritikan tajam menjabarkan kebenaran sikap NU yang sesuai islam nusantara di bumi persada NKRI 

Dengan demikian bila tidak berani menangkis fitnah hoaxs dari tokoh salafussolikhin yang sebagai panutan.

Jangan kau anggap rendah kurang wawasan dengan bagaikan macan pendiam atau tidak tidor bila dengan demikian selalu usik berisik mengkritik demi dakwah membawa kebaikan penjelasan kebenaran demi menangkal fitnah hoaxs kedurjanaan

... se alim se tinggi ilmu agama bila tidak berpengalaman akan di makan ular berbisa

#sayyidseifalwi
#santrimoderat

Tabarruk Ajaran Islam

Akhirnya Aku Tidak Lagi Percaya Pada Syaikh Nashiruddin Al-Albani

Dialog Sunni vs Wahabi tentang tabaruk dengan makam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan orang-orang shaleh.

WAHABI: “Mengapa mayoritas umat Islam banyak yang berziarah ke makam para wali dengan tujuan tabaruk? Padahal demikian itu termasuk kesyirikan menurut kami, kaum minoritas, yang kalian cap sebagai Salafi-Wahabi?”

SUNNI: “Tabaruk dengan makam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan orang-orang shaleh termasuk bagian dari ajaran Islam yang berlangsung sejak masa sahabat radhiyallahu ‘anhum.”

WAHABI: “Adakah riwayat yang shahih bahwa para sahabat bertabaruk dengan makam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam?”

SUNNI: “Banyak sekali riwayat yang shahih mengenai hal ini, dan disebutkan dalam sekian banyak kitab-kitab hadits dan sejarah. Antara lain riwayat dari Sayyidah Aisyah radhiyallahu ‘anha, dalam Sunan al-Darimi sebagai berikut:

حدثنا أبو النعمان ثنا سعيد بن زيد ثنا عمرو بن مالك النكري حدثنا أبو الجوزاء أوس بن عبد الله قال : قحط أهل المدينة قحطا شديدا فشكوا إلى عائشة فقالت انظروا قبر النبي صلى الله عليه و سلم فاجعلوا منه كووا إلى السماء حتى لا يكون بينه وبين السماء سقف قال ففعلوا فمطرنا مطرا حتى نبت العشب وسمنت الإبل حتى تفتقت من الشحم فسمي عام الفتق. قال حسين سليم أسد : رجاله ثقات وهو موقوف على عائشة

“Telah bercerita kepada kami Abu al-Nu’man, telah bercerita kepada kami Sa’id bin Zaid, telah bercerita kepada kami Amr bin Malik al-Nukri, telah bercerita kepada kami Abul-Jauza’ Aus bin Abdullah, berkata: “Suatu ketika penduduk Madinah mengalami musim paceklik yang sangat parah. Mereka mengadu kepada Aisyah. Lalu Aisyah berkata: “Kalian lihat makam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, buatkan lubang dari makam itu ke langit, sehingga antara makam dan langit tidak ada atap yang menghalanginya.” Mereka melakukannya. Setelah itu, hujan pun turun dengan lebat sekali, sehingga rerumputan tumbuh dengan subur dan unta-unta menjadi sangat gemuk.” (HR. al-Darimi [98].

Husain Salim Asad berkata: “Para perawinya dipercaya, dan hadits ini mauquf kepada Aisyah”).

Dalam hadits di atas jelas sekali, para sahabat dan kaum Salaf bertabaruk dengan makam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam menghadapi musim paceklik.”

WAHABI: “Maaf, hadits tersebut meskipun shahih atau hasan menurut Syaikh Husain Salim Asad, menurut ulama yang paling kami kagumi, yaitu Syaikh al-Albani, hadits tersebut termasuk hadits dha’if. Jadi kami tidak dapat menerima dalil tersebut.”

SUNNI: “Apa alasan Syaikh al-Albani mendha’ifkan hadits mauquf tersebut?”

WAHABI: “Pertama, hadits tersebut diriwayatkan oleh al-Darimi melalui Abu al-Nu’man, seorang perawi yang mengalami ikhtilath pada masa akhir hayatnya, dan kita tidak tahu, apakah al-Darimi mendengar hadits darinya sebelum terjadi ikhtilath atau sesudahnya. Oleh karena itu Syaikh al-Albani menjadikan Abu al-Nu’man ini sebagai salah satu alasan kelemahannya”

SUNNI: “Maaf, melemahkan hadits di atas dengan alasan Abu al-Nu’man tidak dapat diterima, dan bukti kecerobohan al-Albani.  Mengapa demikian? Abu al-Nu’man seorang perawi tsiqah (dipercaya) yang populer. Meskipun pada masa akhir hayatnya mengalami ikhtilath, haditsnya tetap diterima karena dua alasan. 1) Al-Imam Ibnu al-Shalah berkata:

عارم محمد  ابن الفضل اختلط بأخرةٍ، فما رواه عنه البخاري ، ومحمد بن يحيى  الذهلي، وغيرهما من الحفاظ ينبغي أن يكون مأخواً عنه قبل اختلاطه . اهـ .

“Arim Muhammad bin al-Fadhal (Abu al-Nu’man), mengalami ikhtilath pada masa akhir hayatnya. Sedangkan hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muhammad bin Yahya al-Dzuhli dan para huffazh, hendaknya diambil darinya sebelum ikhtilath.” (Muqaddimah Ibn al-Shalah, hal. 426).

Bahkan al-Hafizh al-‘Iraqi berkata:

وكذلك ينبغي أن يكون من حدث عنه من شيوخ البخاري ومسلم.اهـ.

“Demikian pula orang yang menerima hadits dari Abu al-Nu’man dari guru-guru al-Bukhari dan Muslim (hendaknya dianggap menerima sebelum ikhtilath).” (al-Taqyid wa al-Idhah, hal. 462).

Sementara al-Darimi, perawi hadits di atas, termasuk guru-guru al-Bukhari dan Muslim. Berarti al-Darimi menerima hadits tersebut sebelum Abu al-Nu’man ikhtilath. Kalau al-Albani mendha’ifkan riwayat di atas, karena alasan Abu al-Nu’man, berarti al-Albani harus mendha’ifkan pula hadits-hadits Shahih al-Bukhari yang melalui jalur Abu al-Nu’man. Bukankah Abu al-Nu’man trmasuk perawi Shahih al-Bukhari?

2) Terkait ikhtlathnya Abu al-Nu’man, al-Dzahabi telah mengutip pembelaan al-Daraquthni yang menegaskan dalam Mizan al-I’tidal (4/8), bahwa setelah Abu al-Nu’man mengalami ikhtilath, tidak nampak hadits-haditsnya yang munkar. Karena itu, ia harus tetap dikatakan tsiqah. Oleh karena itu, mendhaifkan hadits di atas dengan alasan Abu al-Nu’man harus ditolak. Yang lucu, al-Albani dalam bukunya al-Tawassul (hal. 128) mengutip pernyataan Ibnu al-Shalah bahwa Abu al-Nu’man termasuk perawi yang ikhtilath. Tetapi al-Albani, tidak mengutip pernyataan Ibnu al-Shalah yang menjelentrehkan persoalan bahwa ikhtilathnya Abu al-Nu’man tidak berpengaruh terhadap hadits-hadits al-Bukhari, al-Dzuhli dan para huffazh kibar. Jadi al-Albani, panutan Anda, memang lucu.”

WAHABI: “Maaf, seandainya Abu al-Nu’man memang tetap tsiqah, dan ikhtilathnya tidak melemahkan terhadap hadits di atas, dalam hadits di atas terdapat illat lain, yaitu Sa’id bin Zaid, yang menjadi perbincangan para ulama. Karena itu, Syakh al-Albani, panutan kami, melemahkan hadits di atas karena alasan Sa’id bin Zaid tersebut.”

SUNNI: “Maaf ya, panutan Anda, Syaikh al-Albani tidak jujur mengenai Sa’id bin Zaid. Ketika Sa’id bin Zaid meriwayatkan hadits mengenai tawasul dan tabaruk, sebelum dalam hadits di atas, al-Albani mendha’ifkannya. Tetapi ketika Sa’id bin Zaid meriwayatkan hadits yang tidak menyangkut tawasul dan tabaruk, al-Albani menilainya perawi yang haditsnya hasan. Kalau tidak percaya, coba Anda cek dalam kitab al-Albani, Irwa’ al-Ghalil juz 5 hal. 338. Jadi, dalam beragama, Anda jangan mengikuti orang yang tidak jujur seperti al-Albani. Ikuti saja Ahlussunnah Wal-Jama’ah dan ahli hadits. Jangan ikut wahabi.”

WAHABI: “Maaf, Syaikh al-Albani mendhaifkan hadits di atas, juga karena ada perawi yang bernama Amr bin Malik al-Nukri. Jadi masih ada alasan lagi, selain dua alasan bohong tadi. Kalau yang ini, Syaikh al-Albani pasti benar.”

SUNNI: “Saya sudah bilang, al-Albani tidak dapat dipercaya. Dalam kitab al-Tawassul, al-Albani melemahkan hadits di atas, juga karena alasan Amr bin Malik al-Nukri. Tapi dalam kitab yang lain, al-Albani justru menilai Amr bin Malik al-Nukri seorang perawi yang tsiqah. Kalau tidak percaya, Anda cek kitab Silsilah al-Ahadits al-Shahih juz 5 hal. 608. Di situ al-Albani menganggap Amr bin Malik al-Nukri sebagai perawi tsiqah. Bahkan dalam ta’liq kitab Fadhl al-Shalah ‘ala al-Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam, hal. 88, al-Albani menilainya tsiqah juga. Karenanya, jangan coba-coba kamu percaya sama al-Albani, pasti kamu diakali. Apalagi para pengikut al-Albani yang di Indonesia, hati-hati dengan mereka.”

Setelah si Wahabi tadi membuka kitab-kitab al-Albani yang ditunjukkan tadi, ia terbelalak. Betapa selama ini al-Albani telah banyak membohonginya. Akhirnya ia bertanya, “Menurutmu, hadits di atas bagaimana?”

SUNNI: “Hadits di atas nilainya hasan atau shahih.”

WAHABI: (semakin ragu-ragu dengan al-Albani dan murid-muridnya).

Wassalam

Sabtu, 15 Februari 2020

Debat Kiyai Mencari Menantu

Syahdan, ada kiai NU ahli qoidah fiqih yang sedang mencarikan menantu untuk untuk salah satu dari dua anak gadisnya, yang pertama jelek dan yang kedua cantik. Setelah melakukan proses pencarian yang teliti dengan berbagai pertibangan, akhirnya, ditemukanlah sosok ideal. Pria beruntung tersebut, sebut saja Gus Gaul yang intelek, ahli debat dengan kumis tipis nan romantis bertengger di atas bibirnya.  Pada saat yang tepat, dipanggillah Gus Gaul itu ke rumah kiai tersebut. . Kiai: "Gus.... njenengan mau saya nikahkan dengan putri saya, berkenan kan njenengan?" tutur Kiai sambil menyerutup kopi. Gus : "Insyaallah, Kiai, karena saya sudah saatnya menikah." . Kiai: "Saya punya dua anak gadis, yang pertama jelek, yang kedua sangat cantik. Ya identiknya orang tua, pasti tahu anaknya cantik atau tidak. Hanya orang yang tidak normal yang mengatakan anak gadisnya tidak cantik," tutur Kiai. . Gus: "Terus, maksud njenengan?"... . Kiai: "Yang akan saya nikahkah denganmu adalah yang pertama yang tidak cantik itu...," tutur kiai . Gus : " Lho kok gitu Kiai? Saya kan ganteng, usia saya baru 25 tahun, plus romantis," dengan ekspresi kaget campur bingung. Kiai: "Betul itu Gus, .... tetapi dalam qoidah fiqih al-adath al-muhakkamah, adat tradisi bisa dijadikan sebagai pegangan hukum, Ya... meski putri saya yang pertama jelek, tapi tradisi masyarakat, anak yang tua itu harus yang didahulukan dinikahkan," tutur Kiai. . Gus :"Wah... maaf kiai, saya kelasnya baru santri, belum menguasai qoidah fiqih, jadi saya masih sehari-hari akrab dengan kitab-kitab nahwu," dengan nada pura-pura tidak membidangi qoidah fiqih. . Kiai: "Maksud njenengan?" . Gus: "Lho njenengan memahami qoidah fiqih salah satu modalnya adalah ilmu nahwu."  . "Dalam ilmu nahwu, mubtada itu memang harus didahulukan. khobar diakhirkan. Tapi dalam kitab Alfiyah ibnu Malik, diperbolehkan khobar muqoddam (khobar yang didahulukan)"....  . Nah, jadi meskipun umumnya yang tua yang duluan dinikahkan, tetapi tidak menyalahi aturan jika putri kedua panjenengan itu yang didahulukan dinikahkan dengan saya, dan putri pertama njenengan itu ya dinikahkan belakangan saja," tutur Gus itu dengan nada santai. . Kiai itu pun tidak berkutik dengan jawaban Gus tadi. . Tiba- tiba terdengar suara putri pertama kiai yang tersinggung dan dari tadi mendengar percakapan tersebut, dari dalam: "Gus.... dalam ilmu ushul fiqih, analogi njenengan itu qiyas fasidh (tidak relevan), ngak bisa menyamakan cari calon istri dengan analogi ilmu nahwu !!!". . Sedangkang putri kedua kiai yang cantik jelita, yang memang sudah jatuh cinta pada Gus tadi, dan sudah sering WhatsApp-an dengan Gus tersebut, ia mesam-mesem saja melihat itu. Sambil berkata: "Wah betul itu kata Gus, saya setuju". . Suasana pun agak tegang, putri pertama kiai akan kembali berkata dengan nada nyaring, matanya sudah melotot,  . Dari dalam, tiba-tiba muncullah ibu nyai, istrinya Kiai, sambil bilang: "Ini mau cari calon mantu, apa debat soal pilgub, jadi ramai begini. Bubar... bubar..... bubar.... Ini belum jadi menantu saja calon mertua sudah didebat, gimana nanti nanti sudah jadi mantu, cari yang lain saja abah kiai calon menantunya" !!!!. . Si Gus pun pergi meninggalkan rumah Kiai tersebut, sambil WA putri kedua kiai yang cantik jelita tadi: "Hi... Ning cantik.... kata orang mengaji ilmu sorof-nya, proses perjuangan cinta kita berdua, terdapat huruf 'ilat (kendala) masih butuh di-i'lal (proses mebuang harfu 'ilath) dengan perjuangan panjang :)" (Nasrulloh Afandi)

Sabtu, 08 Februari 2020

Atronot Wanita Muallaf

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kesaksian ASTRONOT WANITA JADI MU'ALAF

Sunita Williams, seorang wanita India pertama yang pergi ke bulan pada tanggal 9-07-2011.
Kembalinya dari Bulan langsung masuk dan memeluk Agama Islam.

Dia berkata :
''Dari Bulan seluruh Bumi kelihatan hitam dan gelap kecuali dua tempat yang terang dan bercahaya.
Ketika aku lihat dengan Teleskop, ternyata tempat itu adalah Mekkah dan Madinah. Di Bulan semua frekuensi suara tidak berfungsi, Tapi aku masih mendengar suara Adzan.''

Prof Lawrence E Yoseph :
Sungguh kita telah berhutang besar kepada umat Islam, dalam Encyclopedia Americana menulis :
"...Sekiranya orang-orang Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun shalat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah perputaran bumi kita ini, karena rotasi dari super konduktor yang berpusat di Hajar Aswad, tidak lagi memencarkan gelombang elektromagnetik .

Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas :
Menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yang mempunyai kadar logam yang sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yang ada !!

Beberapa astronot yang mengangkasa melihat suatu sinar yang teramat terang mememancar dari bumi, dan setelah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka'bah.
Super konduktor itu adalah Hajar Aswad, yang berfungsi bagai mikrofon yang sedang siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya.

Prof Lawrence E Yoseph - Fl Whiple menulis :
"...Sungguh kita berhutang besar kepada orang Islam, shalat, tawaf dan tepat waktu menjaga super konduktor itu..."

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi.
Radiasi yang berada di sekitar ka’bah ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’,
artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi.

Sebab itu lah ketika kitìa mengelilingi Ka’Bah, maka seakan- akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Makkah juga merupakan pusat bumi.
Makkah adalah Pusat dari lapisan-lapisan langit Ada beberapa ayat dan hadits nabawi yang menyiratkan fakta ini.

Allah berfirman :
‘Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.’ (ar-
Rahman:33).

Menurut riwayat Ibnu Abbas dan Abdullah bin Amr bin As, dahulu Hajar Aswad tidak hanya berwarna putih tetapi juga memancarkan sinar yang berkilauan.
Sekiranya Allah subhanahu wata'ala tidak memadamkan kilauannya, tidak seorang manusia pun yang sanggup mamandangnya.
Dalam penelitian lainnya, mereka mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air.
Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tatasurya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.

Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Illaha illallah, Allahu Akbar

Betapa bergetar hati kita melihat dahsyatnya gerakan thawaf haji dan Umroh. Ini adalah jawaban fitnah dan tuduhan jahiliyah yang tak didasari ilmu pengetahuan ;
yaitu mengapa kaum Muslimin shalat ke arah kiblat dan bahwa umat Islam di anggap menyembah Hajar Aswad. Hanya Allah Yang Maha Kuasa Dan Segala-Galanya.

Subhanallah ..
Copas..

Kalau sedang online, sebarkan ke sesama muslim. (Berarti anda telah membelanjakan hartamu di jalan Allah).

Kamis, 30 Januari 2020

Hasil Munas NU 83

Hasil Munas NU Dilaporkan ke Nabi SAW

Kemarin malam saya menghadiri acara istighatsah kubro di kantor PBNU. Istighatsah malam itu terasa istimewa bukan hanya karena dihadiri ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj, melainkan juga karena dikunjungi para kiai dan habaib dari berbagai daerah.

Salah satu kiai yang hadir sekaligus memberikan ceramah adalah kiai muda kharismatik asal Situbondo Jawa Timur, KH Ahmad Azaim Ibrahimy. Ringkas tapi padat, beliau menegaskan pentingnya memegang teguh Khittah NU 1926.

Mengutip Alm. Kiai Mujib Ridwan (Surabaya), Kiai Azaim menegaskan bahwa Kembali ke khittah 1926 merupakan salah satu keputusan Munas NU 1983 yang disetujui Baginda Nabi SAW.

Alkisah, setelah Munas dan Muktamar NU digelar tahun 1983 dan 1984, maka pada tahun 1987 Kiai As'ad Syamsul Arifin (Situbondo) meminta KH Mujib Ridwan untuk berangkat ke Mekah-Madinah, melaporkan hasil Munas dan Muktamar NU ke Baginda Nabi.

Dengan amalan tertentu yang diijazah Kiai As'ad, Kiai Mujib berjumpa dengan Nabi SAW. Dalam perjumpaan itu, Nabi SAW  menyetujui agar NU kembali ke Khittah 1926. Bahkan, Nabi menunjuk Syaikh Abdul Qadir Jailani dan Sunan Ampel untuk menindak-lanjuti keputusan Munas dan Muktamar NU itu.

Kisah di atas tentu bukan kisah spiritual satu-satunya yang hidup di lingkungan warga NU. Masih banyak kisah-kisah lain yang jika ditulis bisa menjadi satu buku tersendiri. Sebab, di NU ada konsep karomah dan kewalian

Namun, di benak orang-orang yang berfikir rasional murni, kisah di atas tampak naif dan menggelikan. Bagaimana mungkin Kiai As'ad yang hidup di abad 20, Sunan Ampel abad ke 15,  Syaikh Abdul Qadir Jailani abad ke 12, dan Nabi SAW di abad ke 6 bisa saling terhubung-berkomunikasi satu sama lain.

Tapi inilah uniknya NU. Bukan hanya kisah berdirinya yang mengandung kisah supra rasional, melainkan juga dalam setiap tahap perkembangannya selalu ada kisah-kisah spiritual yang menyertai.

Dan tampaknya jalur spiritual itu yang menyebabkan para kiai NU tak bisa berpisah dari khittah perjuangan para leluhurnya, dari dulu hingga sekarang. Salah satu khittah perjuangan leluhur itu adalah Khittah NU 1926.

Luwuk-Banggai, 30 Januari 2020
Salam,

Abdul Moqsith Ghazali

Sabtu, 11 Januari 2020

16 POIN NU HARGA MATI

16 POIN HARGA MATI NU

oleh : KH. Afifuddin Muhajir

Khittah 26 yang dipertegas perumusannya pada Munas 83 dan Muktamar 84 di Situbondo adalah harga mati, yaitu:

1. Bahwa NU sebagai jam’iyyah diniyyah ijtima’iyyah adalah harga mati.

2. Bahwa NU mendasarkan paham keagmaannya pada Alquran, sunnah, ijma’, dan qiyas adalah harga mati.

3. Bahwa dalam menafsirkan dan menerjemahkan empat sumber tersebut, NU menempuh pendekatan bermazhab pada ulama ahlussunnah wal jama’ah qaulan wa manhajan adalah harga mati.

4. Bahwa di bidang akidah, NU mengikuti mazhab Imam Abu Hasan al-Asy’ari dan Imam Abu Mansur al-Maturidi qaulan wa manhajan adalah harga mati.

5. Bahwa di bidang Fikih, NU mengikuti al-Madzahib al-Arba’ah qaulan wa manhajan adalah harga mati.

6. Bahwa di bidang tasawuf, NU mengikuti mazhab Imam al-Junaid al-Baghdadi dan Imam Abu Hamid al-Ghazali wa sair al-sadat al-shuffiyah al-muhaqqiqin qaulan wa manhajan adalah harga mati.

7. Bahwa dalam berpikir, bersikap, dan bertindak, NU berpegang pada prinsip tasamuh, tawassuth, i’tidal, dan tawazun adalah harga mati.

8. Bahwa NU tidak liberal dan tidak fundamental konservatif adalah harga mati.

9. Bahwa ulama sebagai penyambung mata rantai paham ahlussunnah waljama’ah berposisi sebagai pengelola, pengawas, dan pembimbing utama jalannya organisasi adalah harga mati.

10. Bahwa lembaga syuriah yang diisi oleh para ulama berfungsi sebagai pembuat kebijakan dan lembaga tanfidziyyah sebagai pelaksana kebijakan adalah harga mati.

11. Bahwa NKRI yang berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa adalah sah menurut pandang Nahdlatul Ulama Pancasila, bahkan merupakan bentuk final, maka keharusan menjaga, mempertahankan, dan mengusahakan perbaikannya secara terus-menerus adalah harga mati.

12. Bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan Islam, bahkan selaras dengan Islam adalah harga mati.

13. Bahwa NU memiliki jarak yang sama dengan semua partai politik adalah harga mati.

14. Bahwa NU harus mandiri dan tidak terkooptasi oleh kepentingan penguasa dan pengusaha adalah harga mati.

15. Bahwa ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah harus dijaga adalah harga mati.

16. Bahwa tidak ada pertentangan antara keberagamaan dan kebhinekaan adalah harga mati.

disampaikan dalam acara Silaturrahim Nasional Keluarga Alumni Ma’had Aly ke II (KAMALY) Ahad, 12 Februari 2017