Minggu, 16 Mei 2021

Kisah Al-Qomah

 ALQOMAH KISAH MEMILUKAN UNTUK MUHASABAH DIRI KITA


Alqomah adalah seorang pemuda yang giat beribadah baik sholat , puasa dan shodaqoh , 


Suatu ketika alqomah jatuh sakit parah kemudian sang istri mengirim utusan sowan kepada nabi untuk memberitahukan kepada beliau tentang keadaan alqomah .


Kemudain nabi mengutus sahabat amar , bilal dan suhaib dan berkata datangilah alqomah dan talqin ( ajarkan ) alqomah untuk mengucapkan kalimat syahadat LA ILAAHA ILLALLAH 


Kemudian mereka pun berangkat dan melihat alqomah sedang naza ( sekarat ) dan mereka mentalqin ( mengajarkan / menuntun ) alqomah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH tapi ternyata lisan alqomah tidak bisa mengucapkannya .


Kemudian mereka sowan kepada nabi dan menceritakan bahwa lisan alqomah tidak bisa mengucapkam syahadat maka nabi pun berkata : apakah alqomah salah satu orang tua alqomah ada yang masih hidup  ?? Ada yang menjawab : ada nabi , bahwa alqomah masih punya ibu yang sudah tua renta .


Nabi pun mengutus utusan kepada ibu alqomah dan sampaikan pesan ku : jika ibu masih mampu berjalan menemui nabi maka datanglah , tapi kalau tidak mampu maka tunggulah dirumah sampai nabi datang kerumah mu 


Kemudian nabi pun mendatangi ibu alqomah dan mengabarkan tentang perihal alqomah dan berkata : saya lah yang lebih berhak mendatangi nabi , maka ibu alqomah pun memakai tongkat mendatangi nabi , 


Sang ibu alqomah mengucapkan salam kepada nabi dan nabi pun menjawabnya kemudian nabi berkata : wahai ibu alqomah , jujurlah kepadaku , dan apabila engkau bohong maka akan datang wahyu dari alloh , ibu  bagaimana keadaan anakmu alqomah  ?? 


Ibu alqomah pun menjawab : wahai nabi , anak ku alqomah adalah seorang pemuda yang giat sholat , puasa dan sodaqoh , nabi berkata : bagaimana keadaan mu wahai ibu  ?? Ibu pun menjawab : aku kecewa , wahai nabi ,, nabi pun bertanya lagi : kenapa ?? Ibu lalu menjawab : wahai nabi , alqomah anakku lebih mementingkan istrinya dibandingkan aku dan dia telah durhaka kepada ku .


Nabi berkata : sesungguhnya kemarahan Ibu alqomah menjadi hijab lisan alqomah tidak bisa bersyahadat .


Kemudian nabi berkata pada bilal : wahai bilal pergilah dan kumpulkan kayu bakar , sang ibu pun berkata : apa yang hendak engkau perbuat wahai rosululloh  ?? Nabi pun menjawab : aku akan membakar alqomah dengan api , lantas sang ibu pun berkata : wahai nabi , anakku alqomah hatiku tidak akan kuat melihat engkau membakar anakku dihadapanku .


Nabi pun berkata : wahai ibu alqomah bahwa siksa alloh lebih pedih dan masih ada , jika engkau mau merelakan anakmu niscaya alloh akan mengampuni anakmu , demi alloh nyawaku yang berada dalam genggamannya , tidak akan ada manfaat sama sekali baik sholat puasa dan sodaqohnya alqomah selema engkau masih marah .


Lantas ibu alqomah pun berkata : aku bersaksi pada alloh , malaikatnya dan orang yang hadir disini bahwa sesungguhnya aku telah ridlo pada anakku alqomah .


Lalu nabi berkata : wahai bilal , berangkatlah pada alqomah , lihatlah , apakah alqomah sudah bisa mengucapkan kalimat syahadat atau belum ???? Mungkin bisa jadi ibu alqomah mengucapkan sesuatu yang bukan dari lubuk hatinya , atau mungkin dia hanya karena malu kepadaku .


Bilal pun berangkat dan mendengar dari dalam rumah alqomah mengucapkan kalimat syahadat LAA ILAAHA ILLALLOH , bilal masuk kedalam rumah dan berkata : wahai para manusia semua : sesungguhnya kecewa murka kemarahan ibu alqomah menjadi hijab lisan alqomah tidak bisa mengucapkan syahadat dan sesungguhnya ridlo ibu nya menjadikan lisan alqomah bisa mengucapkan syahadat dan alqomahpun mati pada hari itu juga .


Nabi datang dikematian alqomah serta menyuruh untuk memandikan , mengkafani , menyolati dan nabi pun hadir dipemakaman alqomah .


Kemudian disamping kuburan alqomah , nabi berkata : wahai kaum muhajirin dan anshor , orang yang lebih mementingkan istrinya dari pada ibu nya maka dia akan mendapat laknat dari alloh , malaikat , serta semua manusia tanpa terkecuali .


Alloh tidak akan menerima amalan wajib maupun sunah kecuali kalau dia mau bertaubat pada alloh dan berbuat baik pada ibu nya serta meminta ridlo nya .


Karena sesunggunya ridlo alloh tergantung ridlo dari ibu dan murka alloh tergantung murka ibu


Sumber kitab azzawajir aniqtirofil kabair juz 2 halaman 122 


الزواجر عن اقتراف الكبائر ج ٢ ص ١١٢ المكتبة الشاملة


ﺃﻥ ﺫﻟﻚ اﻟﺸﺎﺏ اﺳﻤﻪ ﻋﻠﻘﻤﺔ ﻭﺃﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﻛﺜﻴﺮ اﻻﺟﺘﻬﺎﺩ ﻓﻲ اﻟﻄﺎﻋﺔ ﻣﻦ اﻟﺼﻼﺓ ﻭاﻟﺼﻮﻡ ﻭاﻟﺼﺪﻗﺔ، ﻓﻤﺮﺽ ﻭاﺷﺘﺪ ﻣﺮﺿﻪ ﻓﺄﺭﺳﻠﺖ اﻣﺮﺃﺗﻪ ﺇﻟﻰ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﺃﻥ ﺯﻭﺟﻲ ﻋﻠﻘﻤﺔ ﻓﻲ اﻟﻨﺰﻉ ﻓﺄﺭﺩﺕ ﺃﻥ ﺃﻋﻠﻤﻚ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺑﺤﺎﻟﻪ، ﻓﺄﺭﺳﻞ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻋﻤﺎﺭا ﻭﺑﻼﻻ ﻭﺻﻬﻴﺒﺎ ﻭﻗﺎﻝ: اﻣﻀﻮا ﺇﻟﻴﻪ ﻭﻟﻘﻨﻮﻩ اﻟﺸﻬﺎﺩﺓ، ﻓﺠﺎءﻭا ﺇﻟﻴﻪ ﻓﻮﺟﺪﻭﻩ ﻓﻲ اﻟﻨﺰﻉ ﻓﺠﻌﻠﻮا ﻳﻠﻘﻨﻮﻧﻪ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ ﻭﻟﺴﺎﻧﻪ ﻻ ﻳﻨﻄﻖ ﺑﻬﺎ، ﻓﺄﺭﺳﻠﻮا ﺇﻟﻰ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﺑﺬﻟﻚ. ﻓﻘﺎﻝ: ﻫﻞ ﻣﻦ ﺃﺑﻮﻳﻪ ﺃﺣﺪ ﺣﻲ؟ ﻗﻴﻞ: ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﻟﻪ ﺃﻡ ﻛﺒﻴﺮﺓ اﻟﺴﻦ، ﻓﺄﺭﺳﻞ ﺇﻟﻴﻬﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻳﻘﻮﻝ ﻟﻬﺎ: ﺇﻥ ﻗﺪﺭﺕ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺴﻴﺮ ﺇﻟﻰ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻭﺇﻻ ﻓﺎﻧﺘﻈﺮﻳﻪ ﻓﻲ اﻟﻤﻨﺰﻝ ﺣﺘﻰ ﻳﺄﺗﻴﻚ، ﻓﺠﺎء ﺇﻟﻴﻬﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻭﺃﺧﺒﺮﻫﺎ ﺑﺬﻟﻚ ﻓﻘﺎﻟﺖ ﻧﻔﺴﻲ ﻟﻨﻔﺴﻪ اﻟﻔﺪاء ﺃﻧﺎ ﺃﺣﻖ ﺑﺈﺗﻴﺎﻧﻪ ﻓﺘﻮﻛﺄﺕ ﻭﻗﺎﻣﺖ ﻋﻠﻰ ﻋﺼﺎ ﻭﺃﺗﺖ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻭﺳﻠﻤﺖ ﻭﺭﺩ ﻋﻠﻴﻬﺎ اﻟﺴﻼﻡ ﻭﻗﺎﻝ ﻟﻬﺎ: ﻳﺎ ﺃﻡ ﻋﻠﻘﻤﺔ اﺻﺪﻗﻴﻨﻲ ﻭﺇﻥ ﻛﺬﺑﺘﻨﻲ ﺟﺎء اﻟﻮﺣﻲ ﻣﻦ اﻟﻠﻪ - ﺗﻌﺎﻟﻰ -، ﻛﻴﻒ ﻛﺎﻥ ﺣﺎﻝ ﻭﻟﺪﻙ ﻋﻠﻘﻤﺔ؟ ﻗﺎﻟﺖ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﻛﺎﻥ ﻛﺜﻴﺮ اﻟﺼﻼﺓ ﻛﺜﻴﺮ اﻟﺼﻴﺎﻡ ﻛﺜﻴﺮ اﻟﺼﺪﻗﺔ، ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ -: ﻓﻤﺎ ﺣﺎﻟﻚ؟ ﻗﺎﻟﺖ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺃﻧﺎ ﻋﻠﻴﻪ ﺳﺎﺧﻄﺔ. ﻗﺎﻝ: ﻭﻟﻢ؟ ﻗﺎﻟﺖ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﻛﺎﻥ ﻳﺆﺛﺮ ﺯﻭﺟﺘﻪ ﻭﻳﻌﺼﻴﻨﻲ، ﻓﻘﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ -: ﺇﻥ ﺳﺨﻂ ﺃﻡ ﻋﻠﻘﻤﺔ ﺣﺠﺐ ﻟﺴﺎﻥ ﻋﻠﻘﻤﺔ ﻋﻦ اﻟﺸﻬﺎﺩﺓ ﺛﻢ ﻗﺎﻝ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ -: ﻳﺎ ﺑﻼﻝ اﻧﻄﻠﻖ ﻭاﺟﻤﻊ ﻟﻲ ﺣﻄﺒﺎ ﻛﺜﻴﺮا، ﻗﺎﻟﺖ ﻭﻣﺎ ﺗﺼﻨﻊ ﺑﻪ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ؟ ﻗﺎﻝ ﺃﺣﺮﻗﻪ ﺑﺎﻟﻨﺎﺭ، ﻗﺎﻟﺖ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﻭﻟﺪﻱ ﻻ ﻳﺤﺘﻤﻞ ﻗﻠﺒﻲ ﺃﻥ ﺗﺤﺮﻗﻪ ﺑﺎﻟﻨﺎﺭ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻱ، ﻗﺎﻝ: ﻳﺎ ﺃﻡ ﻋﻠﻘﻤﺔ ﻓﻌﺬاﺏ اﻟﻠﻪ ﺃﺷﺪ ﻭﺃﺑﻘﻰ، ﻓﺈﻥ ﺳﺮﻙ ﺃﻥ ﻳﻐﻔﺮ اﻟﻠﻪ ﻟﻪ ﻓﺎﺭﺿﻲ ﻋﻨﻪ ﻓﻮاﻟﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪﻩ ﻻ ﻳﻨﺘﻔﻊ ﻋﻠﻘﻤﺔ ﺑﺼﻼﺗﻪ ﻭﻻ ﺑﺼﻴﺎﻣﻪ ﻭﻻ ﺑﺼﺪﻗﺘﻪ ﻣﺎ ﺩﻣﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﺳﺎﺧﻄﺔ، ﻓﻘﺎﻟﺖ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﻓﺈﻧﻲ ﺃﺷﻬﺪ اﻟﻠﻪ - ﺗﻌﺎﻟﻰ - ﻭﻣﻼﺋﻜﺘﻪ ﻭﻣﻦ ﺣﻀﺮﻧﻲ ﻣﻦ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﺃﻧﻲ ﻗﺪ ﺭﺿﻴﺖ ﻋﻦ ﻭﻟﺪﻱ ﻋﻠﻘﻤﺔ، ﻓﻘﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ -: اﻧﻄﻠﻖ ﺇﻟﻴﻪ ﻳﺎ ﺑﻼﻝ ﻓﺎﻧﻈﺮ ﻫﻞ ﻳﺴﺘﻄﻴﻊ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻝ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ ﺃﻡ ﻻ؟ ﻓﻠﻌﻞ ﺃﻡ ﻋﻠﻘﻤﺔ ﺗﻜﻠﻤﺖ ﺑﻤﺎ ﻟﻴﺲ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻬﺎ ﺣﻴﺎء ﻣﻨﻲ، ﻓﺎﻧﻄﻠﻖ ﺑﻼﻝ ﻓﺴﻤﻊ ﻋﻠﻘﻤﺔ ﻳﻘﻮﻝ ﻣﻦ ﺩاﺧﻞ اﻟﺪاﺭ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ ﻓﺪﺧﻞ ﺑﻼﻝ ﻓﻘﺎﻝ ﻳﺎ ﻫﺆﻻء ﺇﻥ ﺳﺨﻂ ﺃﻡ ﻋﻠﻘﻤﺔ ﺣﺠﺐ ﻟﺴﺎﻧﻪ ﻋﻦ اﻟﺸﻬﺎﺩﺓ ﻭﺇﻥ ﺭﺿﺎﻫﺎ ﺃﻃﻠﻖ ﻟﺴﺎﻧﻪ ﺛﻢ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻘﻤﺔ ﻣﻦ ﻳﻮﻣﻪ. ﻓﺤﻀﺮﻩ اﻟﻨﺒﻲ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻓﺄﻣﺮ ﺑﻐﺴﻠﻪ ﻭﺗﻜﻔﻴﻨﻪ ﺛﻢ ﺻﻠﻰ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺣﻀﺮ ﺩﻓﻨﻪ، ﺛﻢ ﻗﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﺷﻔﻴﺮ ﻗﺒﺮﻩ ﻭﻗﺎﻝ: ﻳﺎ ﻣﻌﺸﺮ اﻟﻤﻬﺎﺟﺮﻳﻦ ﻭاﻷﻧﺼﺎﺭ ﻣﻦ ﻓﻀﻞ ﺯﻭﺟﺘﻪ ﻋﻠﻰ ﺃﻣﻪ ﻓﻌﻠﻴﻪ ﻟﻌﻨﺔ اﻟﻠﻪ ﻭاﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻭاﻟﻨﺎﺱ ﺃﺟﻤﻌﻴﻦ ﻻ ﻳﻘﺒﻞ اﻟﻠﻪ ﻣﻨﻪ ﺻﺮﻓﺎ ﻭﻻ ﻋﺪﻻ ﺇﻻ ﺃﻥ ﻳﺘﻮﺏ ﺇﻟﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻭﻳﺤﺴﻦ ﺇﻟﻴﻬﺎ ﻭﻳﻄﻠﺐ ﺭﺿﺎﻫﺎ ﻓﺮﺿﺎ اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻓﻲ ﺭﺿﺎﻫﺎ ﻭﺳﺨﻂ اﻟﻠﻪ ﺟﻞ ﺟﻼﻟﻪ ﻓﻲ ﺳﺨﻄﻬﺎ» .