Kamis, 26 Maret 2020

Empat langkah menangkal virus corona

Empat langkah menangkal virus  corona .

Oleh Dr. KH Ahmad Fahrur Rozi.
( Pengasuh Ponpes Annur 1 Bululawang Malang dan Wakil ketua  PWNU JATIM. )

Perhatian semua umat manusia seluruh dunia akhir-akhir tertuju kepada  berita tentang epidemi global  yang semakin hari semakin  meluas dan mengganas di mana mana dan disebut dengan Coronavirus atau covid 19,  berbagai sumber berita menyebuitkan bahwa epidemi ini telah menyebabkan banyak kematian   di berbagai negara,  hingga di indonesia menurut perkembangan berita per per Kamis (26 /3)   Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia  telah bertambah menjadi 893 kasus, 35 di antaranya dinyatakan sembuh dan 78 orang meninggal dunia, sebagai orang yang beriman tentu kita percaya bahwa  jenis epidemi ini adalah takdir Allah SWT,  namun  kita tetap dituntut untuk ber ikhtiar bekerja mencegah berkembangnya  momok virus  ini, mencari obatnya  dan menangkal penyebabnya.
          Di antara jalan ikhtiar untuk menolak bencana virus corona  yang  dapat kita lakukan saat ini  adalah empat hal ;  *Pertama*, Menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari virus ini, termasuk mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap berdiam dirumah ( social distancing )  Pencegahan ini dianggap cara terbaik karena hingga kini belum ada obat dan vaksin yang bisa mencegah virus ini, Islam mengajarkan umatnya agar selalu menjaga kebersihan, karena kebersihan adalah bagian dari iman, Seorang muslim yang tidak menjaga kebersihan dan kesucian berarti mengabaikan sebagian nilai-nilai keimanannya,  Salah satu bukti perhatian ajaran islam tentang kesehatan adalah ajaran tentang thaharah ( bersesuci )  yang menjadi pembahasan bab pertama dalam kitab Fiqh,  Thaharah yang pertama dan paling sering dikerjakan adalah  bersesuci dari najis dan berwudu karena dilakukan setiap akan melakukan  salat.  Kewajiban bersuci sebelum salat ini diperintahkan Allah SWT dalam surah Al-Maidah ayat 6: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah muka kalian dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian dan (basuh) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.  Dalam sebuah hadist  Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan wudhu : “Siapa berwudu lalu memperbagus wudunya, niscaya keluarlah kotoran-kotoran dari tubuhnya sampai keluar dari bawah kukunya.”(HR Muslim).

Nabi Muhammad SAW juga pernah memperingatkan umatnya untuk tidak berada dekat-dekat dengan wilayah yang sedang terkena wabah. Dan melarang orang yang berada di daerah itu untuk keluar wilayahnya.

Seperti diriwayatkan dalam hadits :

إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا

Artinya: "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari)

*Kedua* adalah Berdoa,  Selain mendekatkan diri kepada Allah, berdoa memiliki segudang manfaat buat kesehatan jiwa raga. Berdoa juga menjadi aktivitas yang bisa membuat kita jadi pribadi yang senantiasa berpikir positif serta lebih tenang dan bebas dari berbagai masalah kesehatan fisik dan psikis.Para ahli mengungkapkan sedikitnya ada empat manfaat sehat dari aktivitas berdoa seperti dikutip  dari laman thehealthsite.com yaitu; Mencegah dan mengatasi stres, membikin hati bahagia, memperpanjang usia dan Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, inilah sebabnya kenapa mereka yang rajin  beribadah dengan tulus, berdoa secara  sungguh-sungguh dan mengharap ridha Tuhan, umumnya  hidup lebih sehat, tenang dan bahagia, serta memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat ,  karena pikiran yang senantiasa positif,   hati yang tenang dan bahagia adalah salah satu penyebab mereka memiliki sistem kekebalan tubuh kuat.
  Do’a adalah ibadah dan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabd “ Do’a adalah ibadah.” (HR. Abu Daud , At Tirmidzi, Ibnu Majah ) dan Do’a adalah sebab untuk mencegah bala’ , Rasulullah mengajarkan agar kita memohon kepada Allah swt untuk diberikan perlindungan dari segala bencana, diriwayatkan Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mintalah perlindungan kepada Allah dari beratnya cobaan, kesengsaraan yang hebat, takdir yang jelek, dan kegembiraan musuh atas kekalahan.” (Muttafaqun ‘alaih).

*Ketiga*  adalah  bersedekah,  Dalam banyak hadits Rasulullah sering menyuruh kita membentengi diri dengan bersedekah agar terhindar dari musibah. Rasulullah  Bersabda ,”Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah.” (HR  Imam Baihaqi). “Sedekah dapat menolak 70 macam bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo).” (HR  Imam Thabrani) dalam kitab lubabul hadist bab 17 juga  disebutkan riwayat : “Shodaqoh bisa menolak kematian yang buruk´
*Keempat* Memperbanyak istighfar, sesungguhnya kita meyakini bahwa  bencana-bencana terjadi sebagai peringatan Allah SWT agar manusia bertaubat, karena mereka  telah banyak lalai dengan urusan dunia dan melupakan Allah dan ajaran-ajaran-Nya, cobaan adalah salah satu bentuk  panggilan untuk  kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dengan beristighfar memohon ampun atas segala dosa-dosa, niscaya Allah akan mengabulkan istighfar mereka , dan menghentikan bala’ dan bencana  sesuai dengan firman Allah :  “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengadzab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun”. ( Qs Al Anfal : 33 )berkata Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu ketika menafsirkan ayat di atas : Dulu para sahabat mempunyai dua penolak bala’, yaitu keberadaan nabi MuhammadShallallahu 'alaihi wa Sallam dan istighfar, maka  ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam meninggal dunia, penolak bala’ itu tinggal satu, yaitu istihgfar.”
  Maka saat ini,  sangat dianjurkan bagi kita ditengah ketakutan merebaknya ancaman virus corona yang merupakan wabah cobaan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar segera memperbanyak ber istighfar kepada Allah , mengakui dosa-dosa dan memohon ampun Allah Subhanahu Wa Ta'ala , dengan demikian semoga wabah ini segra berakhir dan kita semua diberikan kesehatan yang prima oleh Allah SWT.
*

Minggu, 22 Maret 2020

Untuk Wanita Yang Aku Kagumi

💝Untuk cewek yg aku kagumi kecantikannya.
🔰Bacalah baik-baik pesanku ini...
💝Kamu cantik
💝Kamu seksi
💝Kamu luarbiasa
Setiap insan yang bernyawa pasti membutuhkan SEX, hal ini tidak ada yg memungkirinya bahkan Rosululloh pun menikah itu untuk menunjukkan sisi kemanusiaannya. Dalam Agama kita hubungan sek itu dibahas sangat gamblang karena menjadi kebutuhan manusia, agar hubungan sek yang nikmat ini tidak mengakibatkan manusia celaka dunia ahirat.
Lakukanlah dan salurkanlah keinginan sex itu dengan benar (menurut syariat Islam) yaitu dengan menikah karena Alloh.
Sangat disayangkan kalau kecantikan itu akan menjadi sia-sia karena tidak dipersembahkan kepada lelaki yang mendatangkan pahala besar yaitu suami.
Perbuatan zina atau sejenisnya itu perbuatan dosa besar yang kedua, bahkan mendekati zina saja dilarang Alloh.
Maka sex yang benar dengan suami atau istri akan mendatangkan pahala yang sangat besar pula.
Untuk yang aku kagumi, pahala sex yang benar itu tidak terletak pada besar lecilnya Mr P dan indahnya Ms V tetapi karena melampiaskan sex dengan cara yang halal karena Alloh SWT.
Satu lagi untuk yang ku kagumi, kenilmatan sex yang luar biasa itu dapat dicapai dengan cinta yang tulus.

Rasulullaah bersabda : Perbuatan Sex seorang di antara kamu dengan istri adalah sodakoh”. Sahabat bertanya, “Wahai Rasululloh... apakah jika seorang di antara kami memenuhi syahwat sexnya, mendapat pahala? ”. Rasulullah menjawab, “Tahukah engkau jika seseorang melampiaskan keinginan sexnya pada yang haram, dia berdosa. Demikian pula jika ia memenuhi keinginan sexnya itu pada yang halal, dia mendapat pahala”.
(HR. Imam Muslim)

From
Yang katanya Ustad,
Yang katanya Gus,
Yang katanya apalah apalah itu tidak penting
ILK

Hikmah dibalik Corona

Hikmah dibalik Corona

Oleh Dr. H .Ahmad Fahrur Rozi .
 ( Pengasuh Ponpes Annur 1 malang , wakil ketua pwnu jatim )

Marilah Sejenak kita belajar dan merenungkan hikmah dibalik Epidemi yang menghancurkan ini , betapa ia telah mampu mengembalikan seluruh umat manusia menjadi manusia, kembali kepada jati diri manusia, untuk tunduk beriman kepada Sang penciptanya, dan kembali kepada akhlaknya.

Hikmah tersembunyi  dibalik wabah corona ,  ia secara senyap telah berhasil menutup semua bar, diskotek, klub dansa ,  pergaulan bebas di kafe kafe  , tempat berjudi, tempat pelacuran dan pusat kemaksiatan lainnya . 

Hikmah corona , dia mampu mengumpulkan semua anggota keluarga untuk bersatu lagi di rumah mereka setelah sekian lama berpisah dan terpisah oleh berbagai kesibukannya ..

Hikmah corona , ia membuat maksiat mereda , mereka dipaksa menutup wajah dan auratnya secara sukarela  , mereka ketakutan berhenti berciuman , berdansa dan berkencan dengan lain jenis yang tidak halal dan juga LGBT sesama jenisnya .

Hikmah corona , dia mendorong Organisasi Kesehatan Dunia untuk mengakui bahwa narkoba dan minum alkohol adalah bencana, dan mereka yang tidak menggunakannya suatu hari tidak boleh mencoba melakukannya.

Hikmah corona , ia mendorong semua lembaga kesehatan besar untuk mengakui bahwa memakan setiap hewan liar dan bercakar , sejenis kelelawar , ular , anjing dsb serta meminum darah, menjual, memakan, dan berdagang makanan hewan buas ,  atau yang mati tanpa disembelih , akan menciptakan bencana kesehatan dan penderitaan pada semua orang yang melakukannya.

Hikmah corona , bahwa dia mengajarkan kepada semua umat manusia bagaimana cara bersin, cara batuk dan cara menguap yang benar sebagaimana ajaran Rasulullah SAW sejak 1441 tahun yang lalu ..

Karena corona , ia mampu memindahkan sepertiga dari anggaran pengeluaran belanja militer negara di seluruh dunia untuk peduli kesehatan masyarakatnya .

Cukup dengan corona untuk mengurangi ketegangan perang antar etnis dan sikap saling menyalahkan antar sesama manusia urusan SARA dan mengajari mereka arti kesedihan di isolasi akibat pengurungan sebuah negara dan pembatasan kebebasan hidup sebagaimana telah di derita rakyat Palestina di jalur Gaza sejak lama .

Cukup dengan Wabah corona untuk membuat orang menjadi rajin berdoa, memohon, meminta pengampunan, dan meninggalkan dosa dan kesalahan mereka.

Cukup dengan  corona , ia mempermalukan orang orang yang sombong anti Tuhan , dan menunjukkan kepada mereka kerapuhan kekuasaan Dunia yang  semu dan lemah tak berdaya melawan takdirnya .

Cukuplah corona , untuk mengurangi ke tingkat terendah polusi racun dari pabrik-pabrik yang mencemari atmosfer bumi,   mengerem industrialisasi yang menggunduli hutan , mencemari lautan , mencairkan es di kutub utara dan mengubah iklim mereka, memperluas lubang ozon di langit , membunuh lingkungan di seluruh dunia dan kemudian membunuh mereka ..

Cukuplah corona, bahwa ia telah memulihkan umat manusia ke dalam ibadatnya dari berhala menyembah teknologi yang melambungkan impian mereka .

Cukuplah corona untuk memaksa para pejabat di semua negara untuk mempertimbangkan kembali perbaikan kondisi Sarana kesehatan dannrumah sakit serta pentingnya upaya untuk meningkatkan taraf hidup dan kesehatan masyarakat.

Cukuplah corona , untuk mendorong para pemimpin besar di semua negara untuk mengurangi pertemuan, konferensi, pertemuan, dan sandiwara kebohongan mereka.

Cukuplah corona , ia mengembalikan kesadaran manusia untuk kembali percaya Tuhan dan menemukan jati dirinya sebagai makhluk yang lemah tak berdaya melawan makhluk bernama virus corona yang tidak tampak dilihat kasat mata , yang  memaksa mereka harus berserah diri dan berdoa memohon perlindungan Tuhannya .

Mungkin ,  situasi kekacauan hidup manusia saat ini mirip dengan suasana ketakutan ketika Perang Dunia Pertama atau wabah penyebaran virus flu Spanyol tahun 1918 ketika akal manusia sudah tak berdaya lagi menghadapi ganasnya virus yang merajalela .

Hari ini, kita sungguh menyadari bahwa kita adalah hanya sekumpulan  makhluk lemah tak berdaya tanpa uluran tangan keajaiban kekuasaan Nya , kita tak dapat lagi mengandalkan logika biasa ataupun kecanggihan kecerdasan teknologi manusia tanpa pertolongan dan bantuan dari Allah SWT .

Maka, Jangan mengutuk Corona, karena umat manusia setelahnya akan segera sadar dan menjadi lebih baik dari sebelumnya!

Lockdown yang diajarkan Rasulullah SAW

Lockdown yang diajarkan Rasulullah SAW

Oleh : Dr. H.  Ahmad Fahrur Rozi
(Pengasuh Pesantren Annur 1 Bululawang Malang, Wakil Ketua PWNU Jatim)

Lockdown  akhir-akhir ini adalah kata yang paling sering kita baca atau dengar terutama di media sosial sebagai efek dari derasnya pemberitaan akibat virus corona.  Pemerintah aktif memberikan himbauan agar warga lebih banyak berdiam dirumah dan membatasi pergaulan sosial. 

Namun tahukah anda bahwa sebenarnya lockdown juga pernah di ajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menjadi kunci keselamatan di akhir zaman?

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari sahabat Uqbah bin Amir, dia pernah  bertanya kepada Nabi Muhammad SAW: Wahai Rasulullah,  apakah kunci keselamatan itu ?  Rasulullah menjawab :  Jagalah  lisanmu,  diamlah di rumahmu dan tangisi dosa-dosamu. ( HR. Imam Tirmidzi, hadist hasan)

Dalam hadits ini,  sahabat Uqbah  bin Amir RA  bertanya tentang apa saja yang bisa menyelamatkan manusia di dunia ini dan di akhirat serta bagaimana seseorang akan  bisa mendapatkannya  dan  menyelamatkan dirinya?

Kemudian  Nabi memberikan jawaban tiga hal yang sederhana,  pertama *jagalah  lisanmu*  artinya tahan diri dari berbagai kejahatan dan keburukan lisan di era penuh fitnah ini.  Setiap kita seharusnya senantiasa berupaya  menjaga diri dari berbicara atau menuliskan komentar yang tidak jelas manfaatnya. Iya, tulisan dari jari kita bisa mewakili lisan melalui akun media sosial atau lainnya.

Kita tidak perlu berbicara atau menulis status di fb atau WAG kecuali dalam hal-hal yang memang kita berharap ada manfaat untuk agama , bangsa dan negara khususnya dalam situasi seperti sekarang ini.

Ketika kita melihat bahwa suatu perkataan atau berita  itu tidak bermanfaat maka kita harus menahan diri dari merespon, men-share ataupun ber komentar terhadap berita yang belum pasti benar apalagi yang jelas hoax.   Kalaupun itu bermanfaat, kita pun masih perlu merenungkan: apakah ada manfaat lain yang lebih besar jika kita tidak membicarakannya?

Imam Nawawi Berkata : Ketahuilah bahwa hendaknya setiap orang mukallaf menjaga lisannya dari seluruh perkataan, kecuali perkataan yang memang tampak ada maslahat di dalamnya. Ketika sama saja nilai maslahat antara berbicara atau diam, maka yang dianjurkan adalah tidak berbicara (diam). Hal ini karena perkataan yang mubah bisa menyeret kepada perkataan yang haram, atau minimal (menyeret kepada perkataan) yang makruh. Bahkan inilah yang banyak terjadi atau mayoritas keadaan demikian. Sedangkan keselamatan itu tidaklah ternilai harganya.” (Kitab Al-Adzkaar, hal. 284)

Namun di zaman penuh kesedihan akibat virus corona saat ini, kita masih saja melihat betapa banyak orang yang ceroboh dalam memposting tanpa memastikan validitas informasi atau berkomentar di medsos menebar ketakutan  hingga kemudian  tulisan-tulisan itu menyesatkan banyak pihak dan kemudian berbuah penyesalan ketika bermasalah hukum dengan UU ITE. 

Setelah terjerat masalah hukum barulah   sibuk klarifikasi sana-sini, mencari-cari alasan agar bisa dimaklumi, atau meminta maaf atas perasaan orang, saudara atau  teman yang terluka atas komentar dan ucapannya.

Sesuatu yang harusnya tidak perlu  terjadi mana kala  mereka   mau  selalu menimbang dan berpikir atas setiap ucapan dan komentar yang hendak mereka ucapkan dan tuliskan.

Dalam musim  kepanikan,  diam justru menjadi solusi yang lebih baik untuk tidak memperkeruh keadaan.  Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah  hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam, barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir  hendaklah ia menghormati tetangganya,  barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaklah ia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari Muslim).

Jawaban Rasulullah yang kedua adalah *diamlah di rumah*.  Artinya:  berusahalah untuk lebih banyak berdiam diri di rumah dan gunakan  waktumu untuk beribadah atau hal bermanfaat lainnya.  Minggu yang lalu (15 Maret 2020), Presiden Jokowi di Istana Bogor menghimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah, beribadah di rumah untuk mencegah meluasnya ancaman penularan virus corona.

Memang, berkumpul telah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Silaturahmi antar sesama menjadi bagian sehari-hari.  Namun pada kondisi saat ini diperlukan sebuah kedewasan berpikir. Mencegah jauh lebih baik. Disinilah saatnya kita menahan diri dirumah, memanfaatkan kemajuan teknologi agar  masih dapat bersilaturahmmi dan melakukan berbagai  aktifitas dari rumah.

Mari kita lihat pertumbuhan orang yang tertular di Indonesia yang begitu pesat dan mengejutkan. Pada 2 Maret 2020, hanya ada 2 orang yang dinyatakan positif corona. Dan kini Per 22 Maret 2020, sudah ada 514 orang yang positif corona. Kenaikannya sangat signifikan.

Berdiam diri dirumah atau *Sosial Distancing*  di saat wabah pandemi  ini  juga mempunyai nilai ibadah dan mendapatkan pahala.

Dalam sebuah hadist riwayat Imam Bukhari dijelaskan, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
عن عائشة أم المؤمنين رضي الله عنها قالت : سألتُ رسولَ اللهِ ﷺ عن الطاعونِ ، فأخبَرَني رسولُ اللهِ ﷺ: أنَّه كان عَذابًا يَبعَثُه اللهُ على مَن يَشاءُ، فجعَلَه رَحمةً للمُؤمِنينَ، فليس مِن رَجُلٍ يَقَعَ الطاعونُ فيَمكُثُ في بَيتِه صابرًا مُحتَسِبًا يَعلَمُ أنَّه لا يُصيبُه إلّا ما كَتَبَ اللهُ له إلّا كان له مِثلُ أجْرِ الشَّهيدِ.
"Diceritakan dari A'isyah r.a.: Saya bertanya kepada Nabi Muhammad saw tentang wabah tha'un . Beliau menjawab: "Sesungguhnya tha'un itu peringatan Allah bagi siapa saja yang Dia kehendaki dan rahmat bagi orang-orang beriman. Tiada orang yang pada saat musim wabah tha'un melanda dan dia berdiam diri di rumah dengan sabar dan beribadah kepada Allah, meyakini bahwa dia tidak akan terkena suatu  bencana kecuali atas takdir Allah atas dirinya,  maka dia akan dicatat mendapatkan pahala orang syahid".

Imam Ibnu Hajar memberikan komentar atas hadist tersebut  sesuai maknanya hadist, bahwa siapapun yang melakukan  diam diri di rumah di saat wabah melanda dengan sabar, maka dia mendapatkan pahala mati syahid meskipoun dia tidak meninggal.  ( Fathul bari 10/194 )

Nasehat Rasulullah SAW yang ketiga adalah ;  *Menangislah atas  Dosa-dosamu*. Maknanya bertobatlah dari dosa-dosa masa lalu dengan  tangisan penyesalan  sejati sebagai bukti kesungguhan  atas pertaubatan.   Kemudian berupayalah berubah untuk memperbaiki diri  di masa yang akan datang.

Sudah saatnya bagi kita untuk intropeksi diri, bertaubat dan memperbanyak istighfar kepada Allah SWT.  Bencana-bencana ini terjadi sebagai peringatan Allah SWT agar manusia bertaubat karena mereka telah banyak lalai dengan urusan dunia dan melupakan Allah dan ajaran-ajaran-Nya.

Cobaan adalah salah satu bentuk  panggilan untuk kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dengan beristighfar memohon ampun atas segala dosa-dosa, niscaya Allah akan mengabulkan istighfar mereka, menghentikan bala’ dan bencana  sesuai dengan firman Allah : “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengadzab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun”. ( Qs Al Anfal : 33 ).

Berkata Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu ketika menafsirkan ayat di atas: "Dulu para sahabat mempunyai dua penolak bala’, yaitu keberadaan nabi MuhammadShallallahu 'alaihi wa Sallam dan istighfar, maka  ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam meninggal dunia, penolak bala’ itu tinggal satu, yaitu istihgfar."

Semoga dengan memperbanyak istighfar   wabah ini segera berakhir dan kita semua diberikan kesehatan yang prima oleh Allah SWT. Amiin.

Rabu, 18 Maret 2020

Inspirasi Pemilik Facebook

MARK ZUCKENBERG

( ADALAH: "ORANG YANG SUDAH SELESAI DENGAN  DIRINYA SENDIRI")

- Zuckenberg konon telah menyumbangkan 99 % saham miliknya untuk amal. Penemu produk Facebook ini menjadi orang ke-3 terkaya di dunia dengan total kekayaan Rp 1.148 triliun (USD 81,6 miliar).

- Orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri artinya:  sudah membereskan permasalahan hidupnya... lalu mulai mengabdikan dirinya untuk orang lain. Dia mulai memikirkan kebahagiaan orang lain. Orang yang memiliki misi hidup bermanfaat bagi orang di seluruh dunia tanpa membedakan ras dan agama/keyakinan.

Ikuti kisahnya yang inspiratif ini:
************
MARK ZUCKERBERG MENJAWAB :
( Pemilik Facebook )

Saya, Mark Zuckerberg dari Facebook. Saya adalah org yg diberitakan sbg anak muda kaya raya yang tak ada gosip miring, seseorg yang sangat mencintai istri, dan si Mark yang punya tampang 'baby face'.
Hari ini saya mau pakai beberapa menit utk ngobrol dengan teman² yang masih penasaran dengan beberapa hal tentang saya dan isteri saya.

Banyak teman Chinese yang menyampaikan  kecurigaan mereka, terutama dua hal tentang:
1. Pertama, mengapa saya memperisteri wanita Cina yang berparas tidak cantik?

2. Kedua, mengapa saya sumbangkan saham Facebook saya sebesar USD 45 milliar, apakah utk menghindari pajak?

Banyak teman teman saya seperti Bill Gates, Shakira, dll menganjurkan supaya saya tidak usah menjawab pertanyaan² tersebut.

Tapi saya putuskan untuk menjawab 2  pertanyaan kalian. Sekaligus menjawab lebih banyak pertanyaan kalian, misalnya, Mengapa saya tak beli mobil mewah dan juga kenapa selalu pakai T-shirt yg sama. Sekarang saya akan jawab pertanyaan kalian.

1. Mengapa saya memperisteri seorg wanita berparas tidak cantik?

Pertama² saya ingin bahas, apa itu wanita cantik, apa itu wanita tidak cantik.....
Saya punya banyak kesempatan bertemu wanita² cantik, banyak dari mereka yang mau sekali menjadi istri saya, tapi apa yg disebut wanita cantik kebanyakan berhati spt kaca.amat rapuh,
Kalo sakit manjanya spt seorg putri raja, dan punya penyakit angkuh, sombong, dan jg akan bertanya kepada saya kenapa sudah begitu kaya tapi tak mau ganti mobil. Saya tau tujuan mereka adalah ingin pamer di lingkungan jet set, setelah itu akan lebih banyak lagi tuntutan nya sebagai istri orang kaya.

Wanita demikian meski secantik apapun, kalo hatinya cuma menuntut, tetap keliatan jelek, jiwanya jg kotor.
Wanita spt itulah baru dikatakan sbg wanita jelek, diberikan gratis pun saya tidak mau.

Kecantikan di luar akan berkurang nilainya seiring bertambahnya umur, tapi kecantikan dari dalam akan bertambah seiring bertambahnya umur.
Dalam hal ini para ahli ekonomi di Wall Street pasti paham. Saya sama spt mrk, tidak akan bersentuhan dgn benda yg secara cepat turun nilainya.

Apa yg saya sukai dari Priscilla Chan isteri saya? Raut wajah seorg wanita adalah cermin hati seseorg, senyumnya selalu memukau.
Sejak hamil, Priscilla sama sekali mengabaikan perubahan yg terjadi pada raut mukanya akibat kehamilannya, tetap berpakaian sederhana, tanpa dandan, tp kebahagiaannya saya rasakan sepenuhnya dan juga nampak kepada org lain.

Saya suka kesederhanaannya. Saya suka penampilannya, bersemangat tapi bijak, berani tapi penuh kasih, berjiwa pemimpin tapi juga bisa mendukung orang lain. Saya menyukai semua hal saat bersamanya, saya merasa sangat nyaman & tenang.

Saya sama sekali tidak merasa Priscilla memanfaatkan saya atau bermegah atas saya. Selain memiliki kecerdasan intelektual yg tinggi, dia jg punya kecerdasan emosi yg tinggi, jangan lupa bahwa Priscilla adalah lulusan jurusan kedokteran Harvard University, anda bisa coba tes masuk universitas tsb, jurusan hukum, kedokteran, ekonomi adalah jurusan yang jadi rebutan org, meski lulus tes masuk belum tentu anda bisa lulus dengan baik. Kalo mau dibilang bermegah, lebih tepat saya yg bermegah atas Priscilla, bukan sebaliknya.

Perkawinan ibarat sepasang sepatu, cuma yg pake yg tau sepatunya nyaman dipake atau tidak. Priscilla paling cocok buat saya, saya & Priscilla adalah pasangan yang paling ideal di bumi ini. Saya kenalan dgn Priscilla saat antrian toilet. Di mata-nya, saya seorg kutu buku. Inilah jodoh.

Di mata kalian, Priscilla adalah wanita tidak cantik, tapi di mata saya, dia adalah wanita cantik dan paling serasi dengan saya.

Saya tak bisa menahan diri memamerkan foto saya dengan Priscilla yang begitu berbahagia. Dalam foto nampak saya & Priscilla begitu bahagia, damai & alami.

2. Sekarang membahas tentang penghindaran pajak yang dituduhkan kepada saya........
Kalian berpikir, saya menyumbang USD 45 milliar apakah untuk pamer kekayaan atau menghindari pajak. Apakah otak kalian atau otak saya yg bermasalah???

Apa yang kami sumbangkan USD 45 milliar berbentuk saham sebetulnya bukan nilai sebenarnya, tp cuma nilai pasar, bisa lebih tinggi atau lebih rendah nilainya, ini tergantung pasar yg menentukan.

Dana yg kami sumbangkan utk digunakan sbg dana abadi guna diinvestasikan ke sekolah & RS. Saat anak kami lahir, kami berkunjung ke RS, bermaksud utk bisa ikut berkontribusi dlm dunia pengobatan.

Seiring perkembangan teknologi yg maju pesat, kami sungguh berharap 100 thn mendatang, hampir semua penyakit bisa dicegah & diobati.
Saat ini, kebanyakan manusia meninggal akibat penyakit jantung, kanker, stroke dan berbagai penyakit menular. Diharapkan berbagai penyakit tsb bisa teratasi dgn lebih cepat.

Saat menyadari anak kami dan banyak anak lainnya berkemungkinan bisa menghindari berbagai penyakit, kita semua punya tanggung jawab untuk mewujudkan impian tsb.
Saya tegaskan sekali lagi, saya dan isteri saya akan berkontribusi semaksimal mungkin utk tujuan tersebut.

Di Silicon Valley, "Mengubah Dunia" kata tsb bukan cuma sebuah slogan, tp merupakan sebuah keyakinan & kekuatan. Mimpi kami berharap melalui usaha keras kami memperbaiki kualitas pendidikan, pengobatan, integrasi dunia untuk disumbangkan kembali ke masyarakat, mengubah dunia, membangun dunia yg lebih baik bagi semua umat manusia.

Teman² sekalian.....
Kami sedang melakukan upaya "Change The World", lalu apa yg telah kalian buat?
Saya dengar di antara kalian banyak mengeluh.
Saya mau katakan bhw tak ada artinya mengeluh, tindakanlah yg lebih bermakna.

Saya & Priscilla menyumbangkan 99% saham kami di Facebook, hampir semua saham milik kami. Apa kalian masih menganggap yg kami lakukan itu untuk hindari pajak? Apakah msh ada maknanya menghindari pajak?

Banyak teman di China yang kaya raya, mengapa mereka tak ikut menyumbangkan 99% harta nya guna menghindari pajak? Kalau itu memang hal yang masuk akal ?

3. Lagi tentang baju & mobil apa yang saya pakai.
Betul, sepanjang tahun saya pakai T-shirt abu² & mobil yang sangat sederhana.
Saya tegaskan, saya bukan orang yang berhari² tidak ganti baju, tapi saya beli banyak T-shirt berwarna abu². Saya berusaha jalani hidup ini sesederhana mungkin supaya hemat pikiran & waktu dalam memutuskan hal² yang tidak penting, karena memilih pakaian, makan pagi dan berbagai hal kecil yang menyita cukup banyak waktu & pikiran. Saya tak mau buang waktu cuma untuk hal² kecil tersebut, sehingga saya bisa lebih fokus melakukan berbagai hal yg lebih bermanfaat untuk masyarakat.
Saya berpendapat, mobil cuma alat transportasi, tidak perlu yg mahal². Saya tidak memakai barang barang bermerek, yg penting saya merasa nyaman, mengapa butuh barang barang yang berlebihan? Kalo mengenai kebutuhan extra, justru otak & perasaan kita perlu lebih diutamakan.

Kata bijak orang Chinese jaman dulu, manusia harus menaklukkan benda, bukan ditaklukkan benda. Maksudnya adalah berbagai materi di kehidupan ini untuk dikendalikan manusia, bukan sebaliknya, saya sangat setuju dgn pemikiran tsb.

" SEDERHANA ITU INDAH " merupakan keyakinan saya & Priscilla Chan.

Akhir kata, kalau ada yang tidak berkenan, mohon petunjuk.....

Anda bisa tinggalkan pesan untuk saya. Terima kasih telah luangkan waktu mendengar yang saya sampaikan.
Terima kasih.

Salam,
Mark Zuckerberg.

#copas gr alumni vipassana