Selasa, 23 November 2010

SEBUAH TUJUAN

Manusia adalah sebuah predikat yang mengandung kewajiban dan hak yang sangat luas.Manusia merupakan mahluk Tuhan yang istimewa dengan segala kelebihannya, antara lain:

1. Akal.
Akal adalah sebuah alat untuk mengolah sesuatu yang masuk ke otak agar dapat menentukan arah yang benar, karena hidup hanya ada dua jalan yaitu benar atau salah tentunya dengan seluruh efek dari arah jalan yang menjadi putusan akhir. Akal juga merupakan sesuatu yang dapat membedakan manusia dengan hewan sedangkan perbedaan manusia dan hewan adalah moralnya maka dari itu tidak jarang dari luar tampak seperti manusia padahal kenyataannya adalah hewan yang berwujud manusia.
2. Panca indra
Panca indra adalah sebuah alat untuk merasakan sesuatu yang ada disekitarnya sehingga bisa bisa mengeluarkan sebuah kesimpulan manis, asin, pahit, asem, kasar, halus dan lain sebagainya. Tidak jarang dengan fungsi panca indra yang sempurna manusia bisa lupa akan apa yang menjadi tujuan dengan mengabakan kesehatan akal dengan mengikuti hawa nafsu yang buruk sehingga menjadi mahluk yang buas, rakus.
3. Bentuk Tubuh
Bentuk tubuh adalah merupakan wujud yang istimewa dengan peletakan yang setrategis sehingga dapat difungsikan dengan baik dan nyaman. Bentuk tubuh dan peletakan yang setrategis ini bukan dengan tampa tujuan yang pasti tapi merupakan sebuah perencanaan yang bukan asal-asalan, kalau mengingat sabdanya" dan apa yang telah aku ciptakan dari jin dan Manusia tiada lain kecuali supaya menyambah Ku". Tidak sedikit yang melupakan hal itu sehingga dengan gagahnya memamerkan dan membanggakan sesuatu yang sebenarnya bukan untuk itu. Lihatlah dengan keterbatasan dan keleluasaan gerak dari anggota tubuh yang sangat berbeda dengan hewan.
Dengan kelebihan-kelebihan ini manusia mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menjadi kholifah fil ard dengan kata lai alam semesta ini dipercayakan kepada manusia untuk menjaga dan merawatnya dengan harapan dapat menjaga kelertarian alam dan kelestarian moral. Inilah tujuan hidup yang sebenarnya. 

                                                                                          Oleh
                                                                                  Imam Zubaidi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar