Kamis, 22 Desember 2011

HIKMAH SODAKOH


 
Islam adalah agama yang sempurna dalam segala hal. Tetapi kenapa pengentasan kemiskinan belum bisa dikatakan berhasi, kenapa kesejahteraan masyarakat miskin masih jauh dari standar kebutuhan pokok, bahkan orang didalam penjara jauh lebih sejahtera dibandingkan apa yang dimakan oleh masyarakat miskin. Sebenarnya masyarakat islam banyak sekali yang sejahtera bahkan lebih sejahtera lagi tetapi hanya sedikit sekali yang menyadarinya, sehingga terlupakan kewajibannya untuk menginfakkan sebagian hartanya dijalan Alloh atau melupakannya karena hatinya tertutub dengan pikiran keduniaannya?...
Tentunya tidak akan terjadi jika perintah Alloh dijalani, yang mengerti mau menyampaikan kebenaran dan yang belum memahami mau untuk belajar dan belajar.
Seandainya satu orang yang punya kelebihan harta mau mengangkat satu orang miskin saja sudah dapat dipastikan untuk kesejahteraan saudara kita yang kurang beruntung akan tercapai. Insya Alloh.
Dan jika orang islam sadar dengan janji Alloh yang maha pemberi rizki juga meyakininya bahwa Alloh tidak akan pernah untuk tidak menepati janjiNya saya yakin seyakin-yakinnya Umat Islam akan sejahtera.

Hikmahnya antara lain yang perlu diingat: 
“ Siapakah yang mau memberikan pinjaman kepada Alloh, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya dijalan Alloh), maka Alloh akan melipatgandakan pembayarannya kepadanay dengan lipatganda yang banyak. Dan Alloh menyempitkan serta melapangkan (rejeki) dan kepadanyalah kamu dikembalikan.” (QS. Al Baqoroh: 245)
“ Perumpamaan (nafkah yang dikeluarka oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Alloh adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Alloh melipatgandakan (ganjaran) bagi setiap yang Dia kehendaki. Dan Alloh Maha Luas (KaruniaNya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqoroh: 261)

“ Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari rido Alloh dan untuk keteguhan jiwanya, sepeti sebuah kebun yang terletak didataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya maka hujan (gerimispun memadai). Dan Alloh Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” (QS. Al Baqoroh: 265)
Didalam hadis kudsi Alloh berfirman “ Hai anak Adam, infakkanlah hartamu. Niscaya Aku memberikan nafkah padamu.” (HR. Muslim)

Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) untuk janda dan orang miskin ibarat berjihat dijalan Alloh dan ibarat orang salat malam. Iya tidak merasa lelah dan ia ibarat orang berpuasa tidak pernah berbuka. (HR. Bukhari)

Tdak ada satu subuhpun yang dialami hamba-hamba Alloh kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu diantara keduanya berdo’a: “ Ya Alloh, berilah ganti bagi orang yang berinfak”. Dan yang satunya lagi berdo’a “ Ya Alloh, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)” (HR. Bukhari)
Seorang sahabat bertanya kepada Rosululloh SAW, “ Sodakoh yang bagaimana yang paling besar pahalanya?...Nabi menjawab “ saat kamu bersodakoh hendaklah kamu sehat dan dalam kondisi pelit dan saat kamu takut melarat tetapi mengharap kaya. Jangan ditunda sehingga rohmu ditenggorokan baru kamu berkata untuk Fulan sekian untuk Fulan sekian.” (HR. Bukhori)

Barangsiapa ingin do’anya terkabul dan dinbebaskan dari kesulitannya hendaknya dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (HR. Ahmad)

Jauhkan dirimu dari api neraka walau hanya dengan sodakoh sebutir kurma. (Mutafak alaih)
Turunkanlah rizkimu dari Alloh dengan mengeluarkan sodakoh. (HR. Al Baihaki)

Bentengilah rizkimu dengan zakat, obati orang-orang sakit(dari kalanganmu) dengan bersodakoh dan persiapkan do’a untuk menghadapi bencana. (HR. Ahmad)

Tiada seorang bersodakoh dengan baik kecuali Alloh memelihara kelangsungan warisannya.
(HR. Ahmad)

Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sodakohnya.
 (HR. Ahmad)

Sodakoh yang paling utama ialah yang diberikan kepada keluarga dekat yang bersikap memusuhi.
 (HR. Ath Thabrani dan Abu Dawud)

Satu dirham memacu dan mendahului seratus ribu dirham. Para Sahabat bertanya, “Bagaimana itu?...Nabi menjawab, “Seorang hanya memiliki hanya dua dirham. Dia mengambil satu dirham dan bersodakoh dengannya, dan seorang lagi  seorang lagi memiliki harta benda yang banyak, dia mengambil seratus ribu dirham untuk disodakohkannya. (HR. An Nasa’i)

Barang siapa diberi Alloh harta dan tidak menunaikan zakatnya kelak dihari kiamat dia akan dibayang-bayangi denga seekor ular bermata satu ditengah dan mempunya dua lidah yang melilitnya. Ular itu mencengkeram kedua rahangnya seraya berkata,”Aku hartamu, Aku pusaka simpananmu,” Kemudian Nabi membaca firman Alloh surat Ali Imran ayat 180: “Dan janganlah orang-orang yang bahil dengan harta yang Alloh berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka bahwa kenahilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebahilan itu buruk bagi mereka. Harta yang dibahilkan itu akan dikalungkan kelak dilehernya dihari kiamat. Dan kepunyaan Allohlah segala warisan (yang ada) dilangit dan bumi.”
 (HR. Bukhori)

Tiada suatu kaum menolak mengeluarkan zakat melainkan Alloh menimpa mereka dengan paceklik(kemarau panjang dan kegagalan panen). (HR. Ath Brani)

TABEL ZAKAT

JENIS ZAKAT
NISOB
WAKTU
PERHITUNGAN
KETERANGAN
Fitrah
-
Ramadhan
2,5 kg beras
-
Perdagangan
85 gram emas
1 Tahun sekali
(Modal diputar + Keuntungan + Piutang yg dapat dicairkan)-(Hutang + Kerugian) X 2,5 %
Tidak termasuk aset tetap
Tabungan
85 gram emas
1 Tahyn sekali
(Simpanan + Bagi hasil – Jasa) X 2,5 %
-
Emas
85 gram emas
1 Tahun sekali
2,5 %
-
Fidyah
-
-
675 gram beras / hari
-
Pertanian
653 kg beras
Tiap panen
5 % Jika diairi dengan alat bantu dengan mengeluarkan ongkos.
10 % Jika diairi secara alamiah.
--

Ayo keluarkan zakat mal dan bersedekah untuk kesejahteraan saudara kita yang kurang beruntung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar