Rabu, 01 Maret 2017

Analisa Setrategi PERANG TABUK oleh Raja Salman.

Misi  Raja Salman datang ke Indonesia adalah strategi yang diajarkan oleh Rasulullah ?
.

Tiba-tiba saya teringat dengan ucapan  Direktur Pusat Kajian Hadis (PKH) Dr Ahmad Lutfi Fathullah MA,  2 minggu lalu.  Beliau menjelaskan panjang lebar tentang perang Tabuk.
Menariknya, setelah saya analisa lebih dalam, ternyata ada pelajaran penting yang harus kita pahami dan sebarkan !

Anda  tahu Perang Tabuk ?
Anda tahu Perang urat syaraf ?
Anda tahu  Rosulullah SAW pernah memenangkan 3 perang besar tanpa pertempuran, salah satunya adalah perang Tabuk ?

Bagi orang yang beriman dan cerdas, pasti bisa menganalisa dan memahami bahwa kedatangan Raja Salman dan rombongan berjumlah 1500 orang  ke Indonesia bukanlah kunjungan biasa, ini adalah strategi yang pernah digunakan oleh Rosulullah untuk mengalahkan kerajaan Romawi dan mengungkap kaum munafik dari umat Islam sendiri.

Pada zaman Rosulullah, kekuatan itu berupa senjata perang, namun kini adalah kekuatan ekonomi.
Itulah mengapa raja Salman menyiapkan 25 milyar dollar untuk Indonesia dan menunjukkan kepada dunia bahwa Islam itu kaya.

Jumlah pasukan yang dibawa oleh Rosulullah sebanyak 30.000 orang !
Jumlah rombongan yang dibawa raja Salman sebanyak 1500 orang, dan ini baru pertama kali dalam sejarah Indonesia.

Kembali ke sejarah...
Rasulullah menerima tantangan perang ini bukan untuk menjajah atau menghancurkan kerajaan Romawi.

Misi pengerahan militer yang Rasulullah lakukan, untuk  menggentarkan kekuatan musuh sekaligus memposisikan Negara Islam sejajar dengan kekuatan global yang ada waktu itu, dan Alhamdulillah target misi berhasil, menang tanpa perang.

Ada hal penting, saat itu banyak orang munafik yang justru berada di lingkaran umat muslim, mereka juga berusaha mencegah orang lain untuk ikut perang. Nabi Muhammad Saw tahu hakikat yang sebenarnya. Oleh karenanya, beliau memerintahkan Imam Ali as untuk tetap berada di Madinah dan beliau ikut dalam perang ini.

Akhirnya pasukan Muslimin yang berjumlah 30 ribu pada 19 Rajab 9 Hijriah tiba di medan perang, tapi mereka tidak menemukan tanda-tanda keberadaan pasukan Romawi. Dalam peristiwa ini, sekalipun tidak terjadi perang, yang terjadi adalah kehormatan Islam tetap terjaga dan umat Islam terbukti siap berkorban untuk menghadapi pasukan kufur.

Coba perhatikan, raja Salman mengunjungi 3 lokasi, yaitu Jakarta, Bogor dan Bali !!!
Ini adalah strategi jenius dalam perang urat syaraf yang tak akan akan  bisa dinalar oleh orang awam apalagi cebonger, karena ilmu dan analoginya  tak akan sampai.

Perlu anda tahu, Perang Tabuk ini juga disebut perang Fadhihah yang berarti terungkap. Karena sebagian orang yang menunjukkan dirinya muslim ternyata mereka adalah orang munafik.

Anda pasti sudah tahu jika kini Indonesia sudah dikuasai oleh orang-orang munafik.

Sekarang jawab !
Apakah Anda berada di pihak kaum munafik atau kaum mukmin ?
Apakah Anda bersedia menyebarkan fakta ini agar menjadi viral ?
Apakah Anda siap menyambut kedatangan raja Salman demi kehormatan Islam di Indonesia ?

SALAM TAKBIR.....!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar